Sabtu, 23 November 2024

ARB Katakan Golkar Tetap di KMP

Laporan oleh Sirojul Munir Anif Mubarok
Bagikan

Aburizal Bakrie (ARB) Ketua Umum Partai Golkar, mengatakan, partai politik berlambang pohon beringin itu tidak akan berpaling dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Hal tersebut disampaikan oleh Joko Widodo presiden terpilih 2014. Setelah Jokowi bertemu secara empat mata dengan Ketua Umum Partai Golkar tersebut di Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta Pusar, Selasa (14/10/2014).

“Saya tanyakan mengenai posisi Golkar seperti apa? Beliau menyampaikan akan tetap pada posisi di KMP,” kata Jokowi, seperti yang dilansir Antara.

Jokowi pun mengaku keputusan ARB tersebut, karena menurutnya dalam demokrasi perbedaan merupakan suatu hal yang lumrah.

“Menurut saya itu bagus sebagai keseimbangan, check dan balance dalam kita mengelola pemerintah ini. Jadi nanti ada yang mengontrol dan ikut mengawasi. Saya kira dalam manajemen kenegaraan itu bagus,” kata Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi-pun sempat bercanda kalau keputusan Golkar tidak berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Hebat belumlah final.

“Jadi sekali lagi saya tadi bertanya loh, tidak mengajak. Dan pertanyaan saya langsung dijawab Pak ARB. Jawaban sudah tahu jadi tidak perlu ada yang diteruskan. Mengenai koalisi tidak ada yang perlu dilanjutkan. Tapi itu jawaban hari ini, belum tentu besok atau bulan depan,” candanya.

Sementara itu, Aburizal menyatakan bahwa keduanya sepakat jika terdapat perbedaan dalam demokrasi, namun bukan untuk bermusuhan, namun untuk mencari solusi yang bterbaik untuk rakyat.

“Kita sepakat untuk berpendapat perbedaan di dalam demokrasi adalah sesuatu yang lumrah tapi tidak berarti bermusuhan, tapi lebih pada mencari solusi yang terbaik untuk bangsa dan negara,” kata Aburizal Bakrie.

Hal ini menegaskan posisi Golkar di KMP bukan sebagai musuh atau opisisi, melainkan sebagai penyeimbang.

“Golkar dan KMP hanya bertindak sebagai penyeimbang bukan musuh, bukan oposisi. Orang mengatakan kalau penyeimbang banci, saya katakan tidak. Kalau oposisi itu semua ditentang, kalau penyeimbang itu yang baik harus didiskusikan,” kata ARB.

Dalam kesempatan tersebut, mereka berdua sepakat untuk adanya keterbukaan komunikasi antar politisi.

“Ke depan, kalau ini semua politik dapat membuka ruang komunikasi, Indonesia akan hebat, bagus, dan luar biasa,” pungkas ARB.(ant/nif/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs