Kamis, 20 Februari 2025
<I>Lontong Cap Go Meh</I>

Tradisi dan Budaya dalam Ritual Keagamaan

Laporan oleh Marmorittarieta Stiltaurantia
Bagikan

Tempat Ibadah Tri Dharama (TITD) Eng An Kiong Malang atau biasa dikenal dengan klenteng Eng An Kiong, setiap perayaan Cap Go Meh selalu menyiapkan Lontong Cap Go Meh atau sejenis lontong dan kari ayam. Seperti pada aktivitas yang berlangsung Minggu (04/03) ini.

ANTON TRIYONO Ketua Pelaksana Harian dan Ketua bidang agama di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Eng An Kiong Malang pada suarasurabaya.net, menjelaskan Lontong Cap Go Meh merupakan akulturasi budaya antara Cina dan Jawa. “Setiap hari raya Cap Go Meh, kami selalu open house. Siapa saja boleh boleh menyantap hidangan ini,”ungkapnya.

Menyiapkan hidangan dari pagi hingga malam hari ini, kata ANTON, upaya interaktif untuk merekatkan hubungan masyarakat yang berbeda-beda suku, agama, ras, dan bahasa. Hari raya umat Kong Hu Chu ini juga diikuti oleh agama Budha dan Tao. Cap Go Meh adalah puncak perayaan di tahun Baru, yakni tanggal 15 bulan pertama dalam kalender Cina. “Ini merupakan puncak perayaan di bulan purnama pada tahun yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, HANOMPRAMANA Wakil Ketua Bidang Agama TITD Eng An Kiong menjelaskan Cap Go Meh seperti ketupat lebaran. Masyarakat dari berbagai kalangan dan golongan bertemu dan bertegur sapa sambil menikmati Lontong Cap Go Meh.

“Jadi, pagi ini setelah kami beribadah kepada Tuhan, kami mengeratkan hubungan kekerabatan sambil menyantap Lontong Cap Go Meh,” tukas HANOM.

HANOM menambahkan, hari raya ini upaya membuktikan pluralitas akulturasi budaya. “Kalau di Negara lain, selain festival Barong Sai, yang paling sering dan mendunia adalah pemasangan dan festival lampion. Nah, di Malang ya Lontong Cap Go Meh ini, ”ujarnya.

HANOM berharap, di tahun ini, akulturasi budaya cina dan jawa semakin berkembang dan lebih memasyarakat. “Ke depan, saya harap akulturasi budaya dan tradisi ini menjadi satu diantara aset bangsa dan terus berkembang,”pungkasnya.

Teks foto :
1. Beribadah satu ritualitas masyarakat di TITD Eng An Kiong
2. Berdoa di Klenteng berharap akan kesuksesan di masa depan
Foto : MUNING suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Kamis, 20 Februari 2025
26o
Kurs