Memperingati acara tahunan Bulan Fotografi setiap bulan Nopember, tahun 2007 ini CCCL menyelenggarakan 2 pameran foto bertema kota. Pameran pertama Objektif Surabaya yang mengangkat wajah kota Surabaya karya fotografer senior Surabaya, HARI YONG, berlangsung hingga 16 Nopember 2007.
Pameran ini segera disusul oleh sebuah pameran istimewa tentang wajah kota Paris mulai awal abad ke- 20, dengan tema Objectif Paris, pada tanggal 20 – 28 Nopember 2007 di Galeri Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya.
Mengapa Objectif Paris begitu istimewa? Pameran foto yang mendatangkan karya-karya dari Paris kali ini tergolong istimewa sekaligus lumayan langka. Pertama, pameran ini menggelar foto-foto karya sekaligus beberapa fotografer Prancis ternama, secara bersama, bahkan di antara mereka kini ada yang telah wafat.
Di antara puluhan fotografer yang berpameran terdapat nama-nama besar dari beberapa generasi, di antaranya : HENRI CARTIER-BRESSON, ROBERT DOISNEAU, WILLIAM KLEIN, ANDRE KERTESZ, MICHEL SEMENIAKO, JEAN LUC- MOULENE, KEIICHI TAHARA, dan yang lainnya.
Kedua, karya-karya pameran yang tak diragukan kualitasnya ini mengabadikan wajah kota Paris sepanjang abad 20 dan merupakan pilihan yang diseleksi dari 5 tempat dan museum penting pemerintah kota Paris yaitu: Perpustakaan Sejarah Kota Paris, Museum Carnavalet, Museum Seni Modern, Rumah Fotografi Eropa dan Yayasan Seni Kontemporer Kota.
Kurator pameran ini adalah ANNE CARTIER-BRESSON (Kepala Pelestarian Warisan Bersejarah Kota Paris dan Direktur Unit Restorasi dan Konservasi Fotografi (ARCP), sekaligus ahli waris hak cipta HENRI CARTIER-BRESSON).
Ketiga, seperti dilansir dalam siaran persnya untuk suarasurabaya.net, Selasa (13/11), pameran foto ini berkeliling dari negara satu ke negara lain, jadi kemungkinan besar publik di Indonesia hanya berkesempatan melihatnya satu kali SAAT singgah di sini. Surabaya merupakan satu diantara kota yang memperoleh kesempatan ini, selain Jogjakarta (3-18 Nop) dan publik Surabaya berkesempatan untuk melihat pameran ini terlebih dahulu sebelum publik Jakarta (7 – 21 Desember).(tok)