Festival Nusantara Diboyong ke Australia

Seni dan budaya Indonesia akan diboyong dan digelar di Australia pada Agustus 2007 mendatang dalam Festival Nusantara.

ANDREW ROSS Director Brisbane Powerhouse (sebuah lembaga kesenian di Australia) pada suarasurabaya.net, Minggu (22/04) mengatakan, acara yang akan digelar pada 5-12 Agustus itu menampilkan banyak diversity atau perbedaan.

Perbedaan yang dimaksud mencakup keanekaragaman budaya kontemporer dan tradisional, berbagai macam seni, termasuk teater kontemporer Indonesia terkenal, tari, sastra, dan visual art seperti fotografi.

Kata ANDREW, dalam acara Festival Nusantara nanti akan ditampilkan reog Ponorogo, musik dan tarian dari Banyuwangi, tarian dari Jombang dan Sumatera, Kelompok musik Kua Etnika milik DJADUK FERIANTO, dan Teater Payung Hitam dari Bandung.

“Aktor Monolog BUTET KERTAREDJASA yang terkenal dengan karyanya Matinya Tukang Kritik itu juga akan tampil,” kata ANDREW.

Selain itu, lanjut ANDREW, ditampilkan pula karya-karya 3 fotografer dari Jakarta dan Surabaya antara lain, MUHAMMAD IQBAL, YUYUNG ABDI dan KEMAL JUFRI, ditambah karya-karya dari 2 fotografer Australia.

ANDREW telah lama berkeliling Indonesia untuk mengumpulkan kesenian yang akan ia tampilkan, dan Festival Nusantara itu akan dilihat oleh ribuan orang di Australia yang akan mengubah cara berpikir orang tentang Indonesia.

“Sebab orang akan melihat dari sudut pandang yang berbeda tentang kekayaan dan keanekaregaman Indonesia,” ungkapnya.

ANDREW juga bercerita tentang karya YUYUNG ABDI tentang bencana lumpur Lapindo, dan Minggu (22/04) hari ini, ia melihat langsung keadaan luapan lumpur di Sidoarjo tersebut.

Tek Foto:
-ANDREW ROSS Director Brisbane Powerhouse ketika di Surabaya.
Foto: MUNING suarasurabaya.net