
Tak main-main, untuk Festival Seni Surabaya (FSS) tahun 2007 ini, panitia tengah menggodok rencana untuk penampilan para seniman yang berasal dari luar Indonesia. Diantaranya, India, Cina, Prancis, Jerman, Australia, Singapura dan Malaysia.
“Untuk seniman dari India, Cina, Prancis dan Jerman, serta Australia kami sudah diberikan kepastian. Sedangkan dua negara lainnya, Singapura dan Malaysia sampai Selasa (27/03) ini kami terus melakukan kontak secara intensif. Karena di dua negara itu juga tengah mempersiapkan gelar seni budaya,” terang RIADI NGASIRAN Koordinator Program FSS 2007, Selasa (27/03).
Pada suarasurabaya.net, RIADI NGASIRAN menambahkan bahwa sesuai dengan tema FSS ke 10 tahun 2007 ini, Peradaban Baru, diharapkan, penampilan kesenian dipentas FSS nantinya juga diwarnai sebuah semangat baru. Termasuk menghadirkan seniman-seniman dari luar Indonesia tersebut.
“Futuristik, modern, kontemporer dan eksperimental merupakan dasar dari Peradaban baru tersebut. Kehadiran para seniman dari luar Indonesia juga kita harapkan mampu menghadirkan semangat itu,” tambah RIADI, Selasa (27/03).
Seniman dari India dijadwalkan menampilkan musik tradisi dan kontemporer, Cina dengan seni pertunjukan, Prancis menghadirkan Teater Boneka, sedangkan Jerman menjadwalkan pemutaran film, dan Australia juga menghadirkan seni musik. “Untuk pemutaran film dari Jerman sampai saat ini kita terus kontak pihak Goethe Institut di Jakarta,” tambah RIADI NGASIRAN.
Teks foto:
-Sebuah penampilan tari kontemporer.
Foto: Dok. suarasurabaya.net