Diharapkan Penuhi Pencitraan Surabaya Sebagai Kota Metropolis

Setelah sukses selama 11 tahun penyelenggaraan Festival Seni Surabaya (FSS), untuk FSS 2007 kali ini diharapkan mampu mencitrakan Surabaya sebagai bagian sebuah kota metropolis. Paling tidak mampu menjadi ajang lahirnya seniman-seniman potensial.

“Kalau ngomong potensial, bukan cuma sekedar laku serta layak dijual. Tentunya kelahiran seniman-seniman baru lewat FSS itu mampu mencitrakan Surabaya sebagai sebuah kota metropolis. Itu yang kita harapkan,” Cak KANDAR Ketua Umum FSS 2007 menyampaikan itu, Jumat (04/05).

Lebih jauh, FSS yang sudah digelar sejak 11 tahun lalu itu, mampu memberikan warna dan nuansa berbeda disetiap penampilannya. Puluhan seniman papan atas Indonesia tampil dipentas FSS. Dari tahun ketahun penampil terus berkembang.

Bahkan dipentas FSS 2007 mendatang beberapa seniman dari luar negeri sudah mempersiapkan diri untuk tampil. “Dari Australia, Tiongkok, Singapore dijadwalkan untuk ikut tampil di FSS 2007,” tambah Cak KANDAR.

Sementara itu, untuk FSS 2007 nanti, pameran seni rupa tidak hanya dipusatkan dikompleks Balai Pemuda seperti tahun-tahun sebelumnya. Di FSS 2007, pameran seni rupa termasuk seni lukis digelar di galery Emittan, Galery House of Sampoerna, Galery Surabaya DKS dan Salle France Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya.

Festival Seni Surabaya (FSS) 2007 bakal digelar 1 – 15 Juni 2007. Kali ini tema yang dipilih Peradaban Baru. Menampilkan juga sejumlah seniman Indonesia, diantaranya PUTU WIJAYA dengan Teater Mandiri-nya, juga dijadwalkan hadir SLAMET GUNDONO sang dalang Wayang Suket.

Teks foto:
-Seni tradisional mampu menjadi komoditi yang layak jual.
Foto: Dok suarasurabaya.net