Menggembirakan. Sekurangnya 450 siswa SMP yang berasal dari Gresik dan Surabaya, Senin (17/12) mengapresiasi Biennale Jatim II tahun 2007 yang digelar di Taman Budaya Jawa Timur (TBJ). Kehadiran mereka memberikan nuansa baru dalam penyelenggaraan pameran seni.
Para siswa yang berasal dari Kota Gresik diantaranya berasal dari SMP Duduk Gresik sebanyak 110 siswa dan dari SMP 2 Gresik sekurangnya 90 siswa. “Ini jelas sesuatu yang menggembirakan kami,” tutur Drs. ARIF ROFIQ Kasie Penyajian TBJ, Senin (17/12).
Terbagi dalam beberapa kelompok, para siswa itu didampingi satu diantara panitia Biennale Jatim II (BJ II) untuk mengenal dan mengetahui karya-karya seni yang ditampilkan. Satu persatu oleh panitia, siswa diminta memberikan komentarnya atas karya seni yang mereka lihat.
“Dari pihak sekolah, kabarnya juga mewajibkan anak-anak ini untuk membuat laporan setelah mereka menyaksikan Biennale Jatim II. Ini sesuatu yang menggembirakan, sekaligus memberikan nuansa baru pada pameran seni,” terang AGUS KUCINK satu diantara panitia BJ II kepada suarasurabaya.net.
Sementara itu dari Surabaya, sekitar 240 siswa yang berasal dari SMPN 8 Surabaya, langsung menyerbu arena pameran yang berada di pendopo Sawunggaling kompleks TBJ. Satu diantara peserta pameran BENNY WICAKSONO pada kesempatan itu menampilkan karyanya.
“Supaya suasana jadi lebih hidup. Kita minta BENNY WICAKSONO memainkan karyanya. Dan ternyata anak-anak menyambut dengan antusias, ada dialog diantara mereka,” tambah ARIF ROFIQ yang juga menjadi Penanggung Jawab Biennale Jatim.
Informasi yang dihimpun suarasurabaya.net dari petugas jaga pameran BJ II, seniman BUTET KERJAREDJASA saat hadir di Surabaya sempat ‘melirik’ karya ELIEZER berjudul Eli Eli Lamasabakhtani. “Siapa yang bilang?” kata BUTET saat dihubungi suarasurabaya.net, Senin (17/12).(tok)
Teks foto:
1. Siswa SMP Kota Gresik dan Surabaya ‘serbu’ Biennale Jatim II.
2. Pengalaman luar biasa bagi para siswa.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net