Adalah ALAIN WODEY (red: alang wodéy), sineas independen asal Prancis yang tergabung dalam asosiasi Connaissance du monde (Pengetahuan Dunia), membuat film dokumenter tentang Indonesia.
Connaissance du Monde adalah organisasi yang menangani diskusi dengan media film, dan merupakan yang terbesar di dunia. Organisasi ini menawarkan untuk berbagi petualangan dengan orang-orang yang menjelajahi berbagai tempat di dunia, menguak selubung daratan impian yang ingin dikunjungi, dan kehidupan manusia di ujung dunia lain.
Pencetusnya, CAMILLE KIESGEN ditahun 1945 yang mempunyai ide untuk menggelar Salle Pleyel di Paris lalu di daerah-daerah, sebuah seri diskusi di mana para petualang ternama datang dan memberi komentar secara langsung pada film tentang ekspedisi yang sedang diputar.
ALAIN WODEY datang ke Surabaya untuk memutar film dokumenter berjudul Indonésie : Des îles, des volcans et des hommes (red: Indonesia: Kepulauan, gunung berapi dan penduduknya) Selasa, 24 April 2007, pukul 18.00 Wib, di Salle France Pusat kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya.
ALAIN ingin berbagi pendapat dengan banyak orang. Melalui sudut pandangnya sebagai ‘orang luar’ yang memfilmkan Indonesia. “Lewat film itu, kita mungkin dapat bercermin setidaknya bagaimana kita dapat mengenal diri kita, terutama generasi muda, dan yang terpenting lebih menghargai budaya kita sendiri,” terang KHRISNA PRAMENDHA Atase Press CCCL Surabaya saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (24/04).
Film Indonésie : Des îles, des volcans et des hommes menceritakan mengenai 3 pulau besar Indonesia yaitu Jawa, Sumatra dan Bali. Di wilayah Sumatra, ALAIN menjelajahi pulau Siberut dan bertemu dengan penduduk setempat yang disebutnya sebagai Hommes Fleurs (red: manusia bunga) yang tak lekang oleh waktu, tetap berhubungan langsung dengan dunia spiritual dan alam.
Dalam pencariannya, ALAIN WODEY membuat banyak film, di antaranya L’inde, etats et tribus oublies (red: yang diputar dalam program CONNAISSANCE DU MONDE), Mes racines, Les vosges dan L’irlande, l’ile de toutes les passions. ALAIN pernah juga membuat film di Kasmir dan Ladakh (red: India Tibet).
Antara tahun 1994 dan 2000, ALAIN WODEY berkunjung kembali ke Asia, dan yang tak pernah ia lupakan, ALAIN tinggal selama 18 bulan di Indonesia. Membuat INDONÉSIE, DES ILES, DES VOLCANS, DES HOMMES, sebuah dokumenter apik yang menggugah keinginan orang untuk mengungkap negeri yang mengagumkan ini.
Teks foto:
1. Angkuhnya gunung Merapi.
2. Tradisi di Toraja jadi bidikan khas ALAIN WODEY.
Foto: Dok. suarasurabaya.net