Siapa saja bisa berbagi perasaan dengan menghargai karya seni seperti patung.
Sebanyak 36 pematung Indonesia dan 2 pematung dari Cina memamerkan karya patung yang bertajuk ‘Relation’ di Le Ballroom Pakuwon City 31 Maret-11 April 2007. Acara ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun Pakuwon yang ke-25 tahun.
Dua orang diantaranya, NYOMAN NUARTA dan DOLOROSA SINAGA seniman pematung, bersama SUWARNO Kurator, dan OEI HONG DJIEN Kolektor mengunjungi Suara Surabaya dan mengisi acara talk show, Sabtu (31/03).
Dalam acara talk show tersebut, NYOMAN NUARTA mengatakan sumbangan seni dan budaya untuk Bangsa Indonesia sangat besar sekali, namun sayangnya banyak orang yang kurang memberikan perhatian pada seni seperti patung.
Padahal, kunjungan wisata dari mancanegara pada seni dan budaya Indonesia mencapai 5 juta pengunjung dengan total sumbangan mencapai Rp 36 trilyun diserap langsung oleh devisa negara.
Dan, kata NYOMAN, pemerintah nampaknya kurang memberikan apresiasi, karena pemerintah ternyata hanya memberikan dana Rp 900 milyar, jelas tidak sebanding dengan total sumbangan yang telah didapat.
SUWARNO dari Pakuwon Group mengatakan, dengan adanya pameran patung dari 36 pematung yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali ini diharapkan, akan semakin banyak pengunjung dan seniman yang memberikan apresiasinya pada karya-karya yang ditampilkan.
Saat ditemui suarasurabaya.net usai acara talk show, NYOMAN NUARTA mengaku, ia baru belajar mematung saat ia kuliah di Fakultas Seni dan Design Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mematung baginya adalah sebuah cara untuk berbagi perasaan dengan orang lain, sebab menurut NYOMAN, karya seni itu bukan untuk dimengerti tapi untuk dirasakan.
“Saya ingin selalu menyenangkan hati orang lain melalui karya-karya patung yang saya buat. Dengan memperhatikan karya saya, maka saya pun bisa kontak dengan audience, bisa menghayati dan berbagi perasaan,” ujar pematung Garuda Wisnu Kencana ini.
NYOMAN menambahkan, melalui karya patung yang ia buat, audience bisa lebih peduli pada lingkungan dan bisa belajar berapresiasi.
Setiap harinya, kata NYOMAN, pengunjung yang melihat karya-karyanya di Bandung sudah mencapai 30.000 orang.
“Proyek saya di Bali secara keseluruhan belum jadi, namun pengunjungnya sudah mencapai 2.000 orang. Saya tidak pernah lelah mematung, karena selain ingin berbagi perasaan dengan orang lain, karya ini adalah bentuk persembahan saya kepada Tuhan,” ungkapnya.
Teks Foto:
1. NYOMAN NUARTA Seniman Pematung.
2. Farewell Dance, satu diantara karya NYOMAN NUARTA yang dipamerkan di depan Le Ballroom Pakuwon City.
Foto: MUNING suarasurabaya.net