Senin, 25 November 2024
<i>In Memoriam</i>

BAWONG SUATMADJI NITIBERI Seniman Pemerhati Ludruk

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

BAWONG SUATMAJI NITIBERI atau akrab disapa Cak BAWONG, seniman dan aktor teater kenamaan asal Surabaya, sekaligus pemerhati kesenian Ludruk, meninggal dunia. Rencananya, jenazah akan dikebumikan Selasa (27/11) siang dipemakaman Islam Banyuurip, Surabaya.

Cak BAWONG sempat dirawat di Rumah Sakit Darmo Surabaya, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya Senin (26/11) kemarin menjelang pukul 16.00 wib. Sakit jantung koroner yang sekian lama dideritanya, menyebabkan Cak BAWONG ‘kalah’.

Semasa hidup, Cak BAWONG dikenal luas sebagai aktor yang tergabung dalam Teater Bengkel Muda Surabaya. Sejak sekitar tahun 80-an, Cak BAWONG aktif dipentas-pentas teater dikota ini. Pergaulannya dengan sesama seniman, membuatnya banyak dikenal seniman generasi dibawahnya.

“Orangnya memang suka guyon. Tapi sebenarnya dia seirus. Bagi kami Cak BAWONG sudah seperti saudara. Komitmennya terhadap pentas teater, terutama Ludruk sangat luar biasa. Kami sangat kehilangan,” ujar FARID SYAMLAN aktivis Bengkel Muda Surabaya, Selasa (27/11).

Meninggalkan seorang istri dan dua anak, MAULANI DEWI dan BANDANG MAULANA, seniman yang memang selalu tampil bersahaja ini pernah mendapat penghargaan dari IMAM UTOMO Gubernur Jawa Timur, sebagai seniman berprestasi yang sangat perduli dengan kesenian tradisional Ludruk.

Bersama komunitas teater Bengkel Muda Surabaya, disekitar tahun 2002, BAWONG yang menyutradarai lakon Adu Domba sempat keliling kesejumlah negara Asia. Mulai dari Thailand, Singapura dan Malaysia.

Selasa (27/11) siang, jenazah BAWONG SUATMAJI NITIBERI, 55 tahun, dibernagkatkan dari rumah duka Jl. Pasar Kembang nomor 103 Surabaya. “Mohon maaf kalau ada kesalahan yang dilakukan Bapak,” ujar ENDANG istri Cak BAWONG, saat disalami sejumlah tamu, Selasa (27/11).(tok)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
29o
Kurs