Yordania, Suriah, dan India berterima kasih kepada Indonesia lantaran diundang dalam mini turnamen Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Ketiga tim bertekad memanfaatkan kesempatan ini sesuai dengan tujuan masing-masing.
Yordania dan Suriah memiliki tujuan yang sama dengan Timnas U-20 Indonesia. Kedua negara ini menjadikan Mandiri U-20 Challenge Series 2025 sebagai persiapan terakhir sebelum tampil di Piala AFC U-20 2025 di China pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang.
“Terima kasih kepada Federasi Sepak Bola Indonesia karena memberi kesempatan dan pengalaman yang bagus ini. Event ini adalah persiapan terakhir kami untuk Piala Asia,” kata Peter Meindertsma pelatih Yordania dalam konferensi pers di Surabaya, Kamis (23/1/2025) siang.
Dengan tampil di Sidoarjo, juru racik strategi asal Belanda ini berharap bisa mengetahui kekurangan timnya sebelum tampil di Piala Asia. Dengan demikian, mereka punya kans untuk berbenah di sisa waktu yang ada.
Hal senada disampaikan Mohammad Ismael Kwid pelatih Suriah U-20. Menurutnya, event di Sidoarjo menjadi persiapan pemungkas timnya sebelum berjuang di China. “Kami memang memiliki persiapan pendek sebelum ke Indonesia. Namun kami tetap berharap hasil terbaik di sini,” sebut Kwid kepada awak media di Surabaya.
Sedangkan India, karena tidak lolos ke babak utama Piala AFC U-20 2025 di China, mereka memanfaatkan Mandiri U-20 Challenge Series 2025 untuk menguji kemampuan serta mental para pemain mudanya. Biby Thomas pelatih India menyebut timnya bermaterikan pemain-pemain U-18.
“Tentu saja mereka (Indonesia, Yordania, dan Suriah) sedang bersiap untuk Piala Asia. Sedangkan kami siapkan ini untuk masa depan. Oleh sebab itu kami turunkan pemain U-18. Ini bagus untuk kami dan untuk mereka,” terang Biby Thomas.(saf/kir/iss)