
Uston Nawawi asisten pelatih Persebaya mengatakan, kenangan terindahnya bersama Bejo Sugiantoro adalah berjuang bareng membawa Persebaya meraih gelar juara dua kali.
“Yang tidak bisa dilupakan, tentunya membawa Persebaya juara dua kali bersama beliau,” kata Uston seusai memimpin latihan di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Selasa (25/2/2025).
Selain itu, Uston juga pernah berjuang bareng dalam menempuh karir menjadi pelatih, yakni sama-sama belajar di Persebaya.
“Itu mulai dari Elite Pro Academy (EPA), kemudian di tim senior,” katanya.
Uston mengatakan, Bejo merupakan sosok yang disiplin, baik ketika menjadi pemain maupun saat menjadi pelatih. Menurutnya, Bejo juga merupakan sosok yang panjang menyerah.
“Apalagi dia pemain belakang. Tau sendiri, tidak mau kalah, orangnya cukup fight kalau bermain dengan segala kelebihannya,” ucapnya.
Sebagai rekan seperjuangan, Uston sempat tidak percaya Bejo tiba-tiba meninggal dunia. Karena ia mengaku, sebelumnya pernah juga bermain penuh di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat Rosita melawan Raka FC, dan Bejo dalam momentum tersebut bermain penuh.
“Makannya saya tadi kaget, karena sebelum latihan, saya dengar kabar Coach Bejo katanya tidak ada. Tapi saya akhirnya pastikan ke Bos Udin,” ucapnya
“Ya, umur tidak ada yang tahu. Salah satu teman terbaik saya hari ini tidak ada, kita turut berduka cita, berbela sungkawa, tapi saya yakin, dia husnul khotimah. Karena kita tahu, bagaimana Coach Bejo,” tambahnya.
Seperti diketahui, selain pernah bermain bersama di Persebaya, Uston dan Bejo juga pernah bermain bersama untuk Timnas Indonesia.(ris/ipg)