
Surabaya menjadi tuan rumah ajang lari bergengsi, yakni Surabaya ISOPLUS Marathon 2025 yang digelar pada 19 Oktober 2025 mendatang.
Tahun ini, event ini menargetkan lebih dari 8.000 peserta, dengan berbagai kategori lomba yang bisa diikuti, mulai dari 5K, 10K, Half Marathon (21K), Full Marathon (42K), hingga Kids Dash.
“Surabaya sudah mulai dikenal sebagai pusat sport tourism di Indonesia. Dengan adanya event seperti ini, kami berharap Surabaya tidak hanya dikenal sebagai kota jasa, tetapi juga sebagai destinasi olahraga yang semakin menarik,” ujar Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya pada Selasa (22/4/2025).
Firman Dwi Rachmawan Senior Brand Manager ISOPLUS mengatakan, pihaknya bangga dapat kembali menghadirkan rangkaian ISOPLUS RUN Series di Surabaya.
Menurutnya, ini adalah simbol komitmen dan semangat kemajuan kota ini dalam membudayakan pola hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat.
“Kami berharap Surabaya bisa menjadi contoh nyata bahwa olahraga bukan hanya aktivitas fisik, tetapi gaya hidup yang menyenangkan,” ujar Firman.
Event ini terbuka untuk semua kalangan, baik pemula maupun atlet profesional. Dengan cut-off time yang lebih panjang dan fasilitas tambahan seperti water station lebih banyak, peserta dapat menikmati lomba dengan ritme yang sesuai kemampuan masing-masing.
Dardityo Santoso Race Director Surabaya ISOPLUS Marathon 2025 menegaskan bahwa safety dan kenyamanan peserta menjadi prioritas utama, dengan dukungan medis yang tersedia di sepanjang rute lomba.
“Kami akan menempatkan sejumlah dokter dan perawat di sejumlah water station dan tenda medis. Jadi pelari bisa mengakses bantuan dan pelayanan medis sesuai dengan posisi terdekatnya. Kami juga menyediakan alat pacu jantung sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku demi safety dan kenyamanan para peserta,” ujar Dardityo.
Surabaya Isoplus Marathon 2025 juga menghadirkan berbagai program pendukung untuk mendorong gaya hidup sehat.
Salah satunya adalah program “Tanya Ahli”, yang melibatkan pelatih profesional dan tenaga medis untuk memberikan informasi terkait kesehatan dan olahraga.
Selain itu, ada juga program “21 Days Challenge”, di mana peserta terpilih akan mendapatkan pendampingan langsung dari pelatih lari profesional dan ahli gizi untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan tubuh. (saf/ipg)