Shin Tae-yong Buka Suara soal Rumor Negatif, Pertanyakan Tujuan Pihak yang Menyerangnya

Shin Tae-yong mantan pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia mengomentari kabar miring yang mengangkut namanya pada penghujung Januari 2025.

Dalam unggahan di akun media sosialnya pada Sabtu (1/2/2025) malam, Shin Tae-yong menyebut sejumlah media di Indonesia menyebarkan cerita tak benar tentangnya.

“Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada satu pun dari rumor yang beredar saat ini yang benar. Jika situasi seperti ini terus berlanjut, maka lain kali tidak akan berakhir semudah ini,” tulis juru taktik asal Korea Selatan itu.

Pernyataan Shin Tae-yong ini merespons pemberitaan media yang terkait hasil penelitian Football Institute.

Sebelumnya, Budi Setiawan pendiri Football Institute mengungkapkan, terdapat akun bot terorganisir yang diduga untuk menyuarakan dukungan ke STY lewat tagar #STYstay.

“Dari riset ini membuktikan tagar #STYstay itu menggunakan buzzer. Hasil riset ini hampir sama dengan riset Football Institute yang menyebutkan ada kepentingan lain di luar sepak bola,” kata Budi Setiawan.

Pemberitaan terkait hasil penelitian inilah yang memantik reaksi dari eks nakhoda tim nasional Korea Selatan tersebut.

Berikut pernyataan Shin Tae-yong yang diunggah dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu malam:

Halo semuanya, saya telah kembali dengan selamat ke Korea dan menikmati liburan Tahun Baru Imlek yang menyenangkan berkat dukungan hangat dari penggemar Indonesia. Saya masih ingat keramahtamahan yang saya terima di bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Saya kembali tanpa berkomentar apapun karena saya mencintai Indonesia dan sepak bola Indonesia. Namun, beberapa media Indonesia masih menyebarkan cerita yang tidak benar.

Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak ada satu pun dari rumor yang beredar saat ini yang benar. Jika situasi seperti ini terus berlanjut, maka lain kali tidak akan berakhir semudah ini.

Terakhir, saya ingin bertanya kepada mereka yang menyerang saya dengan cerita tidak benar.

Apakah tujuanmu ingin menghancurkan kehormatan yang telah sepak bola Indonesia dan saya raih? Apakah itu akan membantu sepak bola Indonesia?

(saf/iss)