PSSI terus berupaya meningkatkan prestasi Timnas Putri Indonesia. Salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah dengan memperkuat skuad melalui naturalisasi pemain-pemain diaspora.
Vivin Cahyani Sungkono anggota Exco PSSI mengungkapkan, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa nama pemain diaspora yang berpotensi untuk memperkuat Timnas Putri.
“Kami sudah ada beberapa nama yang dibidik,” ujarnya saat ditemui di Surabaya, tengah pekan ini.
Vivin menjelaskan bahwa proses naturalisasi pemain diaspora ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. “Mereka kan harus bisa membuktikan bahwa mereka ada garis keturunannya. Nah itu kita lagi kumpulkan datanya,” tambahnya.
Dia menyebut bahwa Satoru Mochizuki pelatih Timnas Putri juga telah diutus untuk melihat langsung performa para pemain diaspora yang menjadi target naturalisasi.
Dengan adanya tambahan pemain naturalisasi, PSSI optimis target untuk membawa Timnas Putri Indonesia masuk ke peringkat 70 besar dunia dapat tercapai.
“Kalau kami sudah mendapatkan kemudahan untuk naturalisasi sebagian dari pemain diaspora yang sudah berminak untuk gabung, target masuk ke ranking 70 besar itu bukan hal yang mustahil,” tegas Vivin.
Vivin mengungkapkan bahwa mayoritas pemain diaspora yang menjadi target naturalisasi berasal dari Belanda. Namun, PSSI tidak hanya fokus pada pemain diaspora di Belanda.
“Ada yang terdata juga di Amerika Serikat. Tapi mayoritas di Belanda,” tambah Vivin.
PSSI menegaskan bahwa proses naturalisasi pemain diaspora akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Ada lebih dari lima nama yang dibidik. Tapi sekali lagi, kami harus melalui proses administrasinya. Kami harus ikuti aturannya,” tutur Vivin. (saf/faz)