
Paul Munster pelatih berkebangsaan Irlandia Utara yang saat ini menahkodai Persebaya menyoroti budaya sepak bola di Liga Indonesia yang sering gonta-ganti pelatih.
Munster memandang, budaya yang ada di sepak bola Indonesia tersebut, jauh berbeda jika dibandingkan dengan sepak bola di luar negeri.
“Saya tahu ini budaya di Indonesia. Setelah beberapa kekalahan, pelatih biasanya langsung diganti,” katanya di Surabaya, Sabtu (19/4/2025).
“Di negara lain justru sebaliknya, klub memberikan kepercayaan dan waktu kepada pelatih,” imbuhnya.
Paul Munster melihat, pelatih yang biasa dipertahankan adalah mereka yang mampu membawa klubnya menempati posisi papan atas klasemen kompetisi.
“Menurut saya, stabilitas itu penting,” ucapnya.
Namun ia juga mengamati bahwa seiring dengan berjalannya waktu, saat ini budaya sering ganti pelatih di sepak bola Indonesia mulai berubah menjadi lebih baik.
“Tapi saya lihat sekarang mulai ada perubahan ke arah yang lebih baik,” tukasnya.
Seperti diketahui, Paul Munster merupakan pelatih yang telah berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia dari tahun 2019. Saat itu, ia menukangi Bhayangkara FC sampai 2022.
Paul kemudian berkarir di negara lain, dan kembali ke Liga Indonesia dengan berlabuh ke Persebaya, pada pertengahan musim lalu hingga musim 2024/2025 ini.(ris/bil/ham)