Dito Ariotedjo Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) muda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk terus berinovasi, mengembangkan potensi, serta membangun pola ekosistem yang inspiratif dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Intinya kita harus membuat suatu pola ekosistem dan komunikasi yang saling mengisi, menginspirasi, serta memberikan motivasi kepada pimpinan di unit masing-masing,” ujar Dito dalam keterangannya dikutip Antara di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Kemenpora harus menjadi kementerian yang relevan dengan anak muda. Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, Menpora berharap Kemenpora tetap mampu menunjukkan peran dan tanggung jawabnya kepada publik.
“Ketika kita bisa menunjukkan bahwa kita bisa membuat program-program yang dampaknya relevan maka kita akan mendapatkan kepercayaan baik dari publik dan stakeholders setingkat, dan itulah nantinya yang bisa searah dengan kesejahteraan di kementerian,” katanya.
Menpora Dito yang menghadiri acara Sharing & Inovasi Generasi Muda ASN Kemenpora (SIGMA) 2025 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025), itu juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas ASN muda agar pelayanan publik semakin optimal.
Ia mendorong ASN muda untuk terus mengasah potensi dan memanfaatkan peluang pengembangan kompetensi yang ditawarkan, termasuk melalui kerja sama pendidikan dengan berbagai institusi.
“Saya ingin ASN kita diperkuat agar pelayanan publik bisa maksimal. Kita juga ingin agar membiasakan para ASN muda kita lebih mengasah potensinya disamping kita sedang berjuang agar tukin kita bisa 100 persen,” tegasnya.
Terkait efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah di berbagai kementerian/lembaga, Menpora menegaskan bahwa hal tersebut tidak berdampak pada kesejahteraan internal Kemenpora. Sebaliknya, efisiensi ini diharapkan dapat meningkatkan perencanaan program agar lebih berdampak bagi masyarakat.
“Ini justru membuat shock therapy agar lebih bisa melakukan perencanaan, membuat program yang impactnya jelas, lebih baik di tengah masyarakat serta memaksimalkan sektor olahraga, pembangunan kepemuaan, digitalisasi, AI dan bagaimana Indonesia bisa menjadi tuan rumah sekelas Asian Games, Olimpiade di lima sampai 10 tahun kedepan,” paparnya.
Menpora juga menekankan pentingnya menjaga budaya kerja yang profesional, sopan santun, serta komunikasi yang baik antara ASN muda dan senior di lingkungan Kemenpora.(ant/bel/kir)