Rabu, 19 Maret 2025

Marc Marquez Dukung Perubahan Aturan Tes untuk Pembalap Cedera di MotoGP

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Marc Marquez pembalap Ducati Lenovo merayakan kemenangannya dalam Sprint Race MotoGP Argentina pada akhir pekan lalu. Foto: Motorsport Images

Marc Marquez pembalap Ducati Lenovo mendukung perubahan aturan yang memungkinkan pembalap MotoGP yang cedera untuk melakukan tes sebelum kembali membalap.

Selama MotoGP Argentina akhir pekan lalu, tim Aprilia Racing mengajukan permintaan khusus untuk mengizinkan pembalap bintangnya, Jorge Martin, menguji RS-GP miliknya sebelum kembali dari cedera .

Juara dunia saat ini telah absen pada dua grand prix pembuka musim 2025, setelah mengalami patah tangan kiri dalam kecelakaan saat latihan sesaat sebelum balapan pembuka di Thailand.

Martin juga akan absen pada GP Amerika pada 30 Maret, dengan Qatar bulan depan menjadi waktu paling cepat baginya untuk kembali.

Marquez setuju bahwa perubahan aturan itu bisa menjadi sesuatu yang bagus. Hal ini mengaku ketika Marquez tak dapat melakukannya selama perjuangan panjang melawan cedera dari tahun 2020 hingga 2023.

“Saat ini, hal itu tidak tercantum dalam regulasi dan terserah kepada tim untuk memutuskan,” katanya dilansir dari laman Motorsport.

“Saat saya pulih dari cedera, aturan ini belum ada. Mungkin kita bisa mempertimbangkan untuk mengizinkan tes bagi seseorang yang sudah absen selama dua bulan. Namun, hanya untuk satu hari saja – dua hari saja sudah terlalu lama,” imbuh pembalap asal Spanyol ini.

Paulo Bonora manajer tim Aprilia Racing menjelaskan, idenya adalah agar Martin menguji motornya selama dua atau tiga hari sebelum berangkat ke Doha, kemungkinan besar di Misano, mengingat ia tidak akan balapan pada tahun 2025.

“Bagi seorang pembalap, penting untuk mengetahui apakah mereka bugar untuk mengendarai motor MotoGP, tetapi perbedaan antara satu hari dan dua hari sangatlah minimal saat Anda masih cedera. Untuk mendapatkan kembali kecepatan balapan, Anda membutuhkan lebih banyak waktu di lintasan,” kata Marquez.

Pendapat Marquez sejalan dengan bosnya di Ducati, Davide Tardozzi, yang juga percaya akan baik untuk mengubah aturan tetapi tidak untuk tahun 2025 .

“Kami menghadapi masalah yang sama dengan Enea (Bastianini pada 2023), tetapi tak ada yang memberi kami kesempatan untuk membiarkannya melakukan uji coba. Saya pikir ini bisa menjadi ide bagus untuk masa depan. Ada peluang bagus untuk mengubah aturan tahun depan,” kata Tardozzi. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Rabu, 19 Maret 2025
33o
Kurs