Minggu, 2 Februari 2025

KFA Lawan Kementerian Olahraga Korea Selatan di Pengadilan, Klaim Pembelaan untuk Independensi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Papan nama tampak di luar Gedung Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) di Seoul pada 8 Januari. Foto: Yonhap

Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) telah mengajukan gugatan administratif terhadap Kementerian Olahraga Korea Selatan di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 21 Januari.

Dilansir dari Yonhap, gugatan ini diajukan terkait dengan tuntutan kementerian untuk memberikan tindakan disipliner terhadap Chung Mong-gyu Ketua KFA.

KFA menuntut pembatalan tuntutan kementerian yang meminta agar Chung diskors. Tuntutan ini muncul usai penyelidikan selama berbulan-bulan yang dilakukan oleh kementerian terhadap KFA pada November.

Kementerian menemukan serangkaian penyimpangan, termasuk perekrutan kontroversial Hong Myung-bo sebagai pelatih kepala tim nasional putra pada bulan Juli.

KFA mengajukan banding atas putusan tersebut, namun ditolak oleh kementerian pada 2 Januari. Subkomite KFA untuk fair play kemudian diminta untuk menindaklanjuti tuntutan kementerian paling lambat pada Senin berikutnya.

Dua hari setelah KFA mengajukan gugatan, subkomite bertemu dan memutuskan untuk menunda keputusan terhadap Chung hingga putusan pengadilan Seoul keluar.

“Kami memiliki sekitar 100 orang yang bekerja di KFA, dan Kementerian Olahraga menginginkan hukuman terhadap hampir 20 karyawan dan eksekutif. Sulit bagi kami untuk menerima itu,” kata seorang pejabat KFA dilansir dari Yonhap.

“Kami memutuskan untuk mengajukan gugatan untuk memastikan independensi dan otonomi kami, seperti yang disyaratkan oleh FIFA,” imbuh mereka.

Jika Chung diskors sesuai tuntutan kementerian, ia akan dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk ikut serta dalam pemilihan umum dan kehilangan kesempatan untuk memenangkan masa jabatan keempatnya.

Dalam pemilihan ini, Chung bersaing dengan Huh Jung-moo mantan pelatih kepala tim nasional Korea Selatan dan Shin Moon-sun mantan pemain.

Pemilihan tersebut awalnya dijadwalkan pada 8 Januari, namun ditunda sehari sebelumnya setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan perintah yang diajukan oleh Huh untuk menghentikan proses tersebut.

Huh mengemukakan masalah dengan komposisi komite manajemen pemilu KFA dan mengklaim bahwa KFA sengaja mencoba mengecualikan sekelompok pemilih tertentu dari dewan elektoral.

Pada 9 Januari, KFA mengumumkan bahwa pemilihan akan diadakan pada 23 Januari, namun Huh dan Shin mengatakan bahwa mereka tidak pernah menyetujui jadwal baru tersebut.

Pemilihan kemudian ditunda tanpa batas waktu setelah kedelapan anggota komite manajemen pemilihan mengundurkan diri pada 10 Januari. KFA saat ini sedang berupaya membentuk panitia pemilu baru dan melanjutkan persiapan pemilu pada awal Februari.

Huh dan Shin menuduh KFA berusaha melindungi Chung dengan tindakan hukumnya. Kedua kandidat sebelumnya mendesak subkomite fair play KFA untuk mendisiplinkan Chung sebelum batas waktu awal Februari. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 2 Februari 2025
27o
Kurs