![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-15-at-22.03.21-scaled-e1739632051313-170x110.jpeg)
Indra Sjafri pelatih timnas Indonesia U-20 mencatat, anak asuhnya masih lemah dalam mengantisipasi umpan-umpan silang.
Hal itu ia ungkapkan, setelah Timnas Indonesia U-20 takluk 0-3 dari Iran dalam laga pertama Piala Asia di Grup C.
“Kami tidak bermain begitu buruk, tetapi kami tidak punya antisipasi yang bagus untuk umpan-umpan silang mereka. Antisipasi bola-bola atas, dan duel satu lawan satu kami lemah,” katanya saat dilansir dari Antara, pada Jumat (14/2/2025).
Kekalahan Indonesia atas Iran, menempatkan skuad Garuda berada di dasar klasemen sementara dengan nol poin dan catatan gol minus tiga.
Tiga gol yang bersarang ke gawang skuad Timnas Indonesia pada laga melawan Iran, seluruhnya berasal dari umpan-umpan silang.
Ketiga gol Iran, dilesakkann oleh Hesam Nafari Nogourani pada menit kelima melalui sundulan, gol kedua dibukukan oleh sepakan akrobatik dan gol ketiga diciptakan oleh Mobin Dehghan pada menit ke-70 lewat tandukan.
Meskipun kalah tiga gol tanpa balas, Indonesia mendapat beberapa peluang, namun seluruhnya gagal dikonversikan menjadi gol.
“Sebenarnya kami punya kesempatan untuk lakukan serangan balik, dan ada beberapa kali bisa membuat peluang,” ucapnya.
Atas kekalahan di laga perdana tersebut, Indra Sjafri memastikan akan melakukan perbaikan tim.
“Nanti kita lihat, karena kami baru melihat pertandingan dia melawan Yaman, dan kami coba analisis dulu,” katanya.
Seperti diketahui, setelah ini Indonesia akan menghadapi juara bertahan Uzbekistan, pada Minggu (16/2/2025) mendatang.(ant/ris/iss)