
Jorge Martin pembalap Aprilia mengalami cedera serius usai kecelakaan dalam balapan MotoGP Qatar akhir pekan lalu.
Dilansir dari laman resmi MotoGP, pembalap asal Spanyol itu mengalami trauma dada dan delapan tulang rusuk patah serta menderita pneumotoraks. Pneumotoraks merupakan kondisi di mana paru-paru yang tertekan akibat udara yang terperangkap di rongga dada.
Insiden terjadi pada putaran ke-10 saat Martin kehilangan kendali atas motor Aprilia-nya di tikungan kanan yang cepat. Ia terpental ke luar lintasan dan terlihat kesakitan sesaat setelah kecelakaan.
Ini merupakan balapan pertamanya musim ini setelah absen dalam tiga seri awal karena cedera saat latihan pramusim.
Sebelumnya, ia menunjukkan performa cukup baik meskipun masih bermasalah dengan cedera di tangan kirinya. Ia lolos kualifikasi di posisi ke-14 dan berhasil menyelesaikan sprint race pada hari Sabtu.
Namun, pada balapan utama, Martin yang sempat berada di posisi ke-15 justru turun peringkat sebelum akhirnya terjatuh. Ia langsung mendapat penanganan medis dari tim MotoGP.
Angel Charte direktur medis MotoGP menjelaskan, Martin sadar dan stabil setelah kecelakaan, meski awalnya didiagnosis mengalami pneumotoraks traumatik.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Hamad di Qatar untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan CT scan.
Hasil pemindaian menunjukkan kondisi pneumotoraks memburuk dan delapan tulang rusuk Martin patah.
Menurut pernyataan resmi Aprilia pada Senin (14/4/2025) pagi, tidak ditemukan cedera pada otak, tulang belakang leher, atau organ dalam.
Martin saat ini masih dirawat di rumah sakit dan akan tetap diobservasi hingga kondisinya membaik. (saf/ipg)