Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berkolaborasi bersama Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) menggelar Kapolri Cup Badminton Championship 2024 pada 22-27 Juli 2024 mendatang. Kejuaraan ini digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78.
Kejuaraan badminton yang diadakan di Gedung Olahraga Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur ini, diikuti oleh anggota Polri dan masyarakat umum. Berbagai kategori dipertandingkan dalam kejuaraan ini.
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko Karopenmas Divisi Humas Polri di Jakarta, Kamis (18/7/2024), mengatakan kejuaraan kali ini merupakan bagian dari pembinaan olahraga yang berkelanjutan. Hal ini menjadi tolak ukur ketercapaian prestasi suatu bangsa.
Selain itu, kejuaraan ini menjadi langkah awal mengasah bakat agar para peserta dapat meraih prestasi di level yang lebih tinggi di masa depan. Tak hanya itu, diharapkan dari kejuaraan ini terjaring bibit dari generasi muda yang akan menjadi generasi emas pada 2045 mendatang.
“Dengan pertandingan olahraga yang diselenggarakan dapat membatu menjapai tujuan untuk menyiapkan talenta-talenta muda agar terus berkembangnya potensi prestasi serta industri olahraga hingga ke pelosok-pelosok negeri,” kata Trunoyudo dalam keterangannya yang diterima.
Adapun kejuaraan Kapolri Cup Badminton Championship diikuti oleh berbagai rentang usia dan kategori. Diantaranya peserta umum sebanyak 480 peserta U-15, U-17 dan U-19 dan Polri sebanyak 64 regu dari satker Mabes Polri dan jajaran.
Sementara itu Sukarno Wasekjen PP PBSI, mengatakan sejauh ini pendaftar umum mencapai 1.212 atlet. Namun hanya 32 peserta yang akan bertanding di tiap kelompok umur.
Adapun 32 peserta itu diambil dari ranking 32 tertinggi. Meski demikian tak menutup yang berada di rangking diatas 32 bisa mengikuti kejuaraan ini.
“Tetapi karena PP PBSI setelah melakukan diskusi dengan panitia dari Mabres Polri kita hanya menentukan 1 sampai 32, size drawnya 32. Sehingga yang bertanding nanti adalah mereka yang memiliki rangking nasional yang tertinggi 32,” ucapnya.
“Misalnya 1 sampai 32 ikut semua, maka 33 tidak bisa ikut. Tapi dalam prakteknya dari ranking 1-32 ikut, sehingga ranking berikutnya akan masuk yang tadinya sebagai cadangan, masuk menjadi 1-32 itu,” pungkasnya. (bil/ham)