Tim balap sepeda siap menjadi lumbung emas Jawa Timur (Jatim) di Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Dari tiga nomor yang dilombakan, Jatim membidik kejayaan di MTB dan road race.
Tim balap sepeda Jatim sudah berada di Sumut sebagai persiapan terakhir menuju PON 2024. Tim BMX yang terdiri dari Shifa Maulidina Qotrun Nada, M. Irsyad Panji Putra Asywa dan Nanda, akan berlaga di Kota Medan.
Sedangkan seluruh rangkaian balapan di nomor MTB berlangsung di Kabupaten Karo. Lalu nomor road race berlangsung di Serdang Bedagai.
“Alhamdulillah kondisi kami sangat baik, anak-anak siap menghadapi PON 2024,” kata Sugeng Trihartono Kepala Binpres ISSI Jatim sekaligus tim pelatih balap sepeda Jatim nomor MTB, Sabtu (31/8/2024).
Tono, sapaan akrabnya merinci, total pembalap Jatim yang tampil di nomor MTB adalah tujuh orang. Terdiri dari dua putra dan satu putri untuk downhill. Lalu tiga putra dan satu putri untuk cross country (XC).
“Kami menargetkan tiga medali emas untuk XC,” terang Tono kepada suarasurabaya.net.
Dua emas itu dibidik dari cross-country olympic (XCO) di mana Jatim diperkuat Feri Yudoyono. Selain itu, nomor team relay juga ditarget emas.
Kemudian satu emas lainnya dibidik dari nomor downhill putri di mana Jatim akan diperkuat Milatul Khaqimah. Mila adalah juara Asian Mountain Bike Championship 2024 di Putrajaya, Malaysia.
Lalu untuk nomor road race, tim Jatim diperkuat empat pembalap putra dan lima pembalap putri. Targetnya adalah meraih empat medali emas.
Muhammad Andy Royan dan Dewika Mulya Sova akan menjadi andalan untuk merebut medali emas di individual time trial (ITT) putra dan putri. Selain itu, Jatim juga membidik emas nomor team time trial (TTT).
“Absennya cabang balap sepeda dalam PON 2021 di Papua tidak berpengaruh ke atlet Jawa Timur. Sebab pembinaan kami berjalan sangat dinamis. Dibuktikan dengan event-event Kejurnas di mana kami sering juara umum. Selain itu, sebagian atlet kami juga anggota tim nasional. Jadi, kami berharap bisa mencapai target yang diberikan KONI Jatim maupun ISSI Jatim,” jabar Tono.
Yogyakarta, Jawa Barat (Jateng), Jawa Tengah (Jateng), Sumatera Selatan (Sumsel), Bali, dan Jakarta menjadi daerah yang diwaspadai oleh Jawa Timur. Apalagi, lanjut Tono, aturan yang diberlakukan di PON 2024 ini membuat sebaran medali akan lebih merata.
“Dengan aturan baru, anggota tim nasional tidak boleh mengikuti lebih dari satu nomor. Yang non tim nasional bisa di tiga nomor. Aturan baru menyebut atlet tidak boleh merangkap di nomor lain. Hal ini membuat persaingan lebih ketat,” terang Tono. (saf/iss)