Jumat, 22 November 2024

Satu Lagi Atlet Olimpiade Diskors Akibat Doping, Kali Ini Cynthia Temitayo Petinju Nigeria

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Olimpiade Paris 2024. Foto: Reuters

Satu lagi atlet Olimpiade Paris diskors usai ketahuan menggunakan doping. Atlet tersebut yakni Cynthia Temitayo Ogunsemilore Petinju Nigeria yang terbukti melanggar aturan anti-doping setelah dilakukan uji sampel oleh Badan Pengujian Internasional Anti Doping.

“Sampel yang dikumpulkan dari petinju telah mengembalikan temuan analitik yang merugikan untuk zat terlarang yang ditentukan furosemide,” kata ITA dalam sebuah pernyataan yang dilansir Antara dari AFP, Minggu (28/7/2024).

Furosemide diketahui merupakan zat diklasifikasikan di bawah “diuretik dan agen masker” oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Sampel dikumpulkan di Paris pada hari Kamis (25/7/2024), sehari sebelum upacara pembukaan Olimpiade, dan dilaporkan oleh laboratorium terakreditasi WADA, pada Sabtu (27/7/2024) waktu setempat.

“Atlet telah diberitahu tentang kasus ini dan telah diskors sementara sampai penyelesaian masalah ini,” kata ITA.

“Artinya, atlet dicegah untuk berkompetisi, berlatih, melatih, atau berpartisipasi dalam kegiatan apa pun, selama Olimpiade Paris 2024,” tambah pernyataan itu.

Ogunsemilore memiliki hak untuk menantang penangguhan sementaranya di Pengadilan Arbitrase dan juga dapat meminta analisis sampel B.

Petinju 22 tahun yang masuk ke dalam kategori di bawah 60 kg, dijadwalkan akan menjalani debut di Olimpiade pada hari Senin.

Dua atlet lainnya telah diskors sejak dimulainya Olimpiade. ITA mengumumkan pada hari Jumat bahwa Sajjad Sehen judoka Irak telah dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik yang dilarang. Kemudian Lisvel Eve Mejia pemain bola voli Dominikadinyatakan positif menggunakan furosemide. (ant/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs