Persiapan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelang satu bulan perhelatan MotoGP pada 27-29 September 2024, telah mencapai 75 persen.
“Secara persentase, persiapan sirkuit sudah 75 persen. Tinggal menyapu, menyikat, membilas, dan melakukan pengecatan,” kata Priandhi Satria Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dilansir Antara pada Minggu (4/8/2024).
Ia menjelaskan, persiapan areal dalam sirkuit untuk MotoGP tahun ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama, persiapan dimulai dari depan grand stand, service road, trek, pit line, dan paddock pembalap.
“Untuk ini, hampir tidak ada kendala yang signifikan. Sirkuit tidak diaspal ulang karena masih sesuai prediksi kami yang bertahan selama lima tahun,” ujarnya.
Tahap kedua adalah pembersihan lintasan sirkuit untuk menghilangkan kerikil dan debu yang ada di dalam lintasan.
“Kami menggunakan kendaraan khusus dengan sapu penyikat, menyemprot air, menyikat, dan membilas untuk menghilangkan debu dan kerikil di lintasan,” ucap Priandhi Satria.
Selain pembersihan lintasan, pihaknya juga melakukan penggemburan pada area gravel sirkuit.
“Karena batunya terkena panas, dingin, dan air, lama-kelamaan menjadi turun ke bawah dan menjadi keras. Ini yang akan digemburkan kembali supaya motor yang masuk ke area gravel tertanam,” terangnya.
Hal penting lainnya adalah pengecatan lintasan. Meski pengecatan ini bukan menjadi keharusan yang ditetapkan oleh Dorna dan Federasi Internasional Sepeda Motor (FIM), hal ini dilakukan untuk mempercantik lintasan Sirkuit Mandalika saat disorot kamera televisi.
“Pengecatan adalah pekerjaan yang memakan waktu lama. Meski bukan keharusan, ini dilakukan untuk mempercantik lintasan karena disorot dari helikopter sehingga terlihat bagus. Ukiran batik Sasambo dan warna merah putih juga terlihat jelas,” kata Priandhi.
Untuk tribune penonton, ada sedikit penambahan atap di tribun A dan B. Dari sebelumnya atapnya masih pendek, kini dimajukan lebih ke depan sehingga penonton di kursi paling depan bisa terlindung dari sinar matahari.
Selain persiapan di dalam sirkuit, Priandhi menyebutkan bahwa pihaknya juga melakukan persiapan di luar area sirkuit. Ini termasuk penempatan UMKM, bazar, tenda kafe, tenda sekuriti, pos petugas pengamanan, petugas kebersihan, dan lainnya.
Ia menjelaskan bahwa persiapan di luar sirkuit ini memakan waktu lebih lama karena membutuhkan koordinasi dan persetujuan dari berbagai pihak, termasuk Dorna dan polisi. (ant/saf/iss)