Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur segera menggulirkan kompetisi basket bertajuk Liga Jatim 2024.
Grace Evi Ekawati Ketua Umum Perbasi Jatim dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengatakan selain itu pihaknya juga akan menggelar lisensi pelatih dan wasit.
“Ada terobosan baru adalah Liga Jatim, kami juga sudah menunjuk Mas Erry (Erry Bramasto) sebagai Ketua Panpel dan sudah ada SK-nya. Pada prinsipnya (Perbasi Jatim) percaya karena tujuannya Liga Jatim harus bergulir di tahun 2024,” kata Evi seperti dilansir Antara, Selasa (27/2/2024).
Dalam agenda rapat kerja daerah (rakerda) tersebut, kata dia, juga dibahas program kerja selama setahun ke depan serta akan lebih menyolidkan timnya dalam kampanye “No Lesson No Game“.
“Selama ini memang sudah disosialisasi no lesson no game di tingkat sekolah. Yang artinya kalau tidak belajar, tidak bermain (basket). Sekarang ini lebih ditekankan lagi,” jelasnya.
Tidak hanya prestasi atlet, pihaknya juga memperhatikan pelatih dan wasit dengan mengembangkan sumber daya yang mumpuni.
“Kalau sudah memilih pelatih, ya pelatih. Nggak bisa (rangkap) wasit. Kami beri batas waktu tiga bulan (menetapkan pilihan) ini sekaligus sosialisasi dan tenggang waktu. Setelah itu kami pasti strict, bisa dicabut lisensinya,” tambahnya.
Hal tersebut dilakukan agar kualitas pelatih dan wasit di Jawa Timur menjadi lebih baik lagi.
“Kalau tidak seperti itu nanti mereka tidak fokus, malah kayak ilmu serabutan. Untuk daerah yang belum akan kami dukung segera, agar tercipta segera sumber daya mumpuni,” pungkasnya.
Sementara itu, Erry Bramasto Ketua Panpel Liga Jatim 2024 mengatakan digelarnya kompetisi kelompok umur tersebut karena cukup terbatas.
“Ini kami masih godok kelompok umur berapa yang harus main. (Peserta) antarkabupaten/kota atau antarklub belum (diputuskan). Kami masih observasi, tanya ke wilayah-wilayah supaya pesertanya maksimal,” katanya.
“Insya Allah dalam sebulan ini mungkin kami udah punya rumusan,” tambahnya. (ant/dan/iss/ipg)