Pengadilan Argentina mengizinkan pemindahan jenazah mendiang Diego Maradona legenda sepak bola dari pemakamannya sekarang, ke makam yang akan dibangun khusus atau monumen untuk sang legenda di pusat kota Buenos Aires, Argentina.
Dilansir Antara dari AFP, Rabu (2/10/2024), pemindahan jenazah legenda sepak bola yang ikonik dengan julukan “Tangan Tuhan” tersebut didasarkan atas permintaan dari sang anak.
Maradona meninggal pada November 2020 pada usia 60 tahun, saat pulih dari operasi otak karena gumpalan darah, dan setelah beberapa dekade berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.
Pria yang lahir di kota Lanus tersebut ditemukan meninggal di tempat tidur sebuah rumah sewaan di lingkungan eksklusif Buenos Aires, di mana dia dibawa setelah keluar dari rumah sakit dua minggu sebelumnya. Maradona meninggal dunia karena terkena serangan jantung.
Putrinya telah meminta jenazahnya dipindahkan ke sebuah monumen yang terletak di Buenos Aires dan nantinya monumen tersebut akan dikenal sebagai “M10 Memorial” yang dibangun khusus untuk mengenang Maradona, yang mempersembahkan gelar Piala Dunia 1986 untuk Tim Tango.
Pengadilan yang mengabulkan permintaan itu juga sedang menyelidiki kemungkinan kelalaian dari pihak tim medis Maradona yang mungkin telah menyebabkan kematiannya.
Sebelumnya untuk mengenang jasa Maradona, klub Italia, Napoli yang pernah dibela si “Tangan Tuhan” telah mengubah nama stadionnya menjadi Estadio Diego Armando Maradona. (ant/bil/ipg)