Merhawi Kudus (Terengganu Cycling Team) mengukir sejarah sebagai pembalap asal Benua Afrika pertama yang juara overall di ajang Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI).
Rider asal Eritrea yang berpengalaman mengikuti tiga event Grand Tour itu, menjadi juara overall TdBI 2024 setelah finis pertama di etape empat pada Kamis (25/7/2024) siang.
Mantan pembalap tim Astana dan EF Education-EasyPost ini menyelesaikan rute sepanjang 162,8 kilometer dengan catatan waktu 4 jam 34 menit dan 56 detik.
Kudus unggul satu menit dan 13 detik dari Metkel Eyob rekan satu negara dan koleganya di tim Trengganu. Sedangkan posisi ketiga direbut Benjami Prades dengan gap dua menit 13 detik.
“Saya punya ekspektasi tinggi dengan track Ijen. Ini pertama kalinya saya di Banyuwangi. Saya juga belajar banyak dari para cyclist yang lebih dulu merasakan Ijen untuk mengetahui kesulitannya. Jika diukur skala 1-10, Ijen memiliki nilai sembilan,” tutur Kudus.
Kemenangan di etape empat ini membawa Kudus melesat ke puncak general classification (GC). Rider 30 tahun tersebut mengungguli Eyob dengan selisih sembilan detik. Sedangkan Prades di posisi tiga dengan gap dua menit 19 detik.
Kudus mengakui keempat etape di Ijen adalah race yang berat. Namun dukungan masyarakat Banyuwangi membuatnya terus bersemangat untuk memberikan yang terbaik.
“Spektakuler. Bahkan sedari etape awal saya dapat dukungan yang luar biasa,” terangnya.
Perlu diketahui, Merhawi Kudus merupakan pembalap dengan spesifikasi paling mentereng dibandingkan peserta lain yang berpartisipasi di Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2024.
Selain pernah membela sejumlah tim peserta WorldTour seperti Team Dimension Data, Astana, dan EF, Kudus juga berpengalaman di ajang Grand Tour.
Pembalap 30 tahun ini tercatat pernah tampil di Giro d’Italia 2022. Selain itu, Kudus juga berpartisipasi dalam La Vuelta a Espana 2020 dan 2022. (saf/bil/ham)