Bernardo Tavares pelatih PSM Makassar mengeluhkan kualitas wasit di Indonesia yang tak kunjung bagus.
Tavares menyebut, wasit di Indonesia masih tidak tegas dalam memimpin. Apalagi saat dihadapkan dalam pelanggaran yang terjadi di area kotak penalti.
“Saya tidak ingin menyalahkan wasit, tapi kalau ada pelanggaran jelas di dalam penati, kenapa tidak memberikan pelanggaran. Artinya ada rasa takut untuk memberikan pelanggaran. Tidak tegas. Kalau ini terjadi di luar sana, di AFC, ini jelas-jelas penalti,” ucapnya dalam after match press conference di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, pada Rabu (23/10/2024).
Ia mengingatkan, bahwa saat konferensi pers pertamanya dulu, ia pernah mengatakan bahwa Liga Indonesia butuh VAR. Saat ini, kata dia, Indonesia sudah punya VAR, tetapi masih ada keputusan yang tidak tegas.
“Sekarang sudah ada VAR, tapi siapa yang ada di balik VAR, yang mengontrol VAR, harus ada ketegasan untuk VAR,” ucapnya.
Ke depan, lanjut dia, harus ada ketegasan dalam memperbaiki Liga, termasuk kualitas wasitnya. Sehingga kompetisi berjalan lebih baik.
“Kalau memang tujuannya untuk memperbaiki liga Indonesia, kenapa tidak? Ide saya, saya ingin sepakbola ini berkembang lebih baik. Untuk menjadi lebih baik, harus melakukan perbaikan ini,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa harus ada juga yang bertanggungjawab untuk memberikan ketegasan dalam perbaikan Liga.
“Harus ada yang bertanggung jawab. Pelatih, wasit bisa membuat kesalahan, tapi harus ada perbaikan,” tuturnya.
Seperti diketahui, dalam pertandingan pekan kesembilan tersebut, PSM membawa pulang satu poin dari Stadion GBT Surabaya, setelah menahan imbang Persebaya 1-1.(ris/ipg)