Persebaya akan menjalani laga lanjutan Liga 1 pekan kelima dengan melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (18/9/2024) besok.
Paul Munster head coach Persebaya mewanti-wanti anak asuhnya, agar tidak membuat kesalahan yang berujung kartu dari wasit.
“Saya sudah berbicara dengan mereka secara pribadi mengenai situasi ini. Jadi, ini bukan hal yang besar. Tapi, mereka akan belajar dari hal ini untuk lebih berhati-hati,” ucap pelatih berpaspor Irlandia Utara tersebut.
Munster menekankan hal tersebut, setelah berkaca pada laga sebelumnya saat menghadapi Persita. Yakni, meskipun berhasil menang di kandang lawan, tetapi Persebaya mendapat tiga kartu kuning dan satu kartu merah.
Tiga kartu kuning tersebut didapat oleh Malik Risaldi pada menit ke-56, Flavio Silva pada menit ke-69, dan Riswan Lauhin pada menit ke-90. Sedangkan kartu merah didapat oleh Andre Oktaviansyah pada penghujung laga, menit 90+8.
Menurutnya, peringatan kartu tersebut cukup banyak dalam sebuah pertandingan. Oleh karena itu, ia menekankan pada pemain agar lebih berhati-hati, terutama meminimalisir hal-hal yang berpotensi terjadinya hukuman kartu.
Sementara terkait hukuman kartu merah yang diterima Andre, Munster meyakinkan bahwa Andre adalah pemain yang baik. Menurutnya, tindakan Andre memukul bagian belakang badan pemain Persita di ujung laga adalah tindakan emosional yang lepas kendali.
Munster mengatakan, Andre sudah mendapatkan peringatan dan berjanji untuk tidak melakukan hal serupa. Apalagi sebelumnya, Andre tidak pernah punya track record pelanggaran seperti itu.
”Saya tahu Andre bukan tipe pemain yang melakukan pelanggaran kartu merah seperti itu. Saya tahu dia pemain yang baik. Sebelumnya dia tidak pernah melakukan hal seperti itu, dan tidak akan melakukannya lagi,” tandasnya.
Seperti diketahui, Persebaya saat ini sedang berada di peringkat ketiga sementara Liga 1 setelah mengoleksi total 10 poin hasil dari tiga kali menang dan sekali imbang. (ris/kir/ham)