Paul Munster pelatih Persebaya Surabaya sepakat dengan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) soal penundaan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.
Paul Munster mengatakan, saat ini yang paling penting adalah memastikan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan VAR.
“Paling penting dari penggunaan VAR adalah ketika menentukan harus benar-benar tepat dalam segala hal,” ucap pelatih berpaspor Irlandia Utara tersebut, Rabu (7/2/2024).
Hal itu ia ungkapkan karena telah mengetahui ada salah satu kompetisi sepak bola di negara tetangga yang telah menggunakan VAR, justru menjadi kontroversi karena SDM belum siap.
“Seperti yang dilakukan di Thailand, beberapa justru terjadi kontroversi,” kata pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Padahal, kata Paul Munster, penggunaan VAR harus bisa menjadi pembantu wasit dalam memberi keputusan. Sesuai dengan kegunaannya, yakni untuk mengecek ulang apakah langkah yang diambil di lapangan sudah tepat atau belum.
Karena, lanjut dia, teknologi VAR mampu menganalisa rekaman video pertandingan untuk menunjukkan kejadian di lapangan yang lebih jelas secara berulang-ulang.
“Jadi, ketika diterapkan di Indonesia harus benar-benar siap segala sesuatunya. Sehingga VAR bisa meningkatkan liga, bukan sebaliknya,” ucapnya.
Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB sebelum berencana akan menerapkan VAR di bulan Februari 2024, tetapi rencana itu ditunda. Penundaan penggunaan VAR itu, disebabkan oleh kendala pendalaman materi untuk para wasit yang akan mengoperasikan VAR.(ris/saf/iss)