Paul Munster pelatih anyar Persebaya mengaku tidak susah beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
Hal itu ia katakan, karena sebelum resmi menjadi nahkoda Persebaya untuk mengarungi kompetisi Liga 1, Paul Munster sudah pernah menukangi Bhayangkara FC selama dua musim berturut-turut, sebelumnya akhirnya Munster memutuskan untuk hijrah melatih Tim Nasional (Timnas) Brunei Darussalam.
“Cepat, tidak butuh waktu yang lama untuk saya adaptasi,” kata pria berkebangsaan Swedia tersebut.
Bahkan, ia juga menyatakan bahwa dirinya ingin belajar bahasa Indonesia agar bisa lebih baik dalam memimpin tim.
Bersama Persebaya, strategi Paul Munster akan diuji pada pertandingan lanjutkan Liga 1 putaran kedua melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, pada Selasa (30/1/2024).
Untuk menjalani laga perdananya bersama Persebaya nanti, Munster menyatakan dirinya akan memberikan semua kemampuan yang ia punya untuk mendapatkan hasil maksimal.
“Yang paling penting, semua pemain tahu strategi saya, bagaimana saya melatih, bagaimana mental saya melatih. Gaya saya bermain untuk menang,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya sebelumnya sudah tahu jika kondisi Persebaya sedang dalam tren negatif. Tetapi, ia menegaskan bahwa dirinya akan berusaha membangun tim kebih kuat lagi untuk menyelamatkan tim asal Kota Pahlawan itu dari papan bawah.
“Saya tahu Persebaya sangat bagus, besar dan memiliki basis suporter yang sangat luar biasa, saya sangat excited. Saya juga sudah kenal beberapa staff pelatih, seperti coach Uston dan yang lainnya,” katanya.
Saat ini, Munster sedang fokus untuk mengetahui kondisi fisik seluruh pemain Persebaya setelah libur panjang. Ia berupaya untuk memastikan kondisi fisik skuad Bajol Ijo dalam keadaan yang bagus terlebih dahulu, sebelum memulai latihan dengan menu yang lebih berat.
“Sekarang saya berada di sini beraksi untuk membuat kerja yg bagus di tim ini,” pungkasnya.(ris/iss/faz)