Senin, 25 November 2024

Mencetak Sejarah Baru, Erick Thohir Puji Mental Timnas U-23

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Pemain Timnas Indonesia U-23 merayakan kemenangan atas Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024). Foto: PSSI

Keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan Korea Selatan di perempat final, Jumat (26/4/2024) dini hari, telah menciptakan sejarah baru dalam dunia sepak bola Indonesia.

Tim Garuda Muda berhasil menekuk tim unggulan, Korea Selatan lewat drama adu penalti 11-10, usai skor imbang 2-2 di babak normal dan tambahan waktu.

Erick Thohir Ketua Umum PSSI mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas pencapaian Timnas Indonesia U-23. Melalui keberhasilan tersebut, Timnas Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

“Garuda Muda layak dinobatkan sebagai pencetak sejarah baru sepakbola Indonesia karena mampu membawa nama harum bangsa. Apalagi perjuangan ini diraih lewat drama penambahan waktu dan adu pinalti,” ungkap Erick seperti dilansir laman resmi PSSI.

Kemenangan dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (24/4) waktu Qatar, atau Jumat (25/5) di Indonesia tak hanya menciptakan sejarah baru bagi Indonesia. Kesuksesan Merselino Ferdinan dkk itu mendekatkan Indonesia dengan mimpi baru untuk selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Bermain tenang sejak kick off, Indonesia sempat dikejutkan lewat gol Korsel di menit sembilan. Namun gol itu dianulir setelah pemain Korsel terperangkap offside usai wasit melihat tayangan VAR.

Gol pertama Indonesia dicetak Rafael Struick pada menit ke 15 lewat tendangan terukur dari luar kotak pinalti ke pojok gawang lawan. Struick mencetak gol kedua di menit 45 +3, usai Korsel sempat menyamakan kedudukan karena Komang Teguh melakukan gol bunuh diri di menit, 45.

Di babak kedua Korsel justru bisa kembali mengimbangi kedudukan ketika mereka bermain dengan 10 pemain usai pemainnya, Lee terkena kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak S.B Yeong di menit 84.

Erick memuji kedisiplinan, mental, dan motivasi tinggi para pemain untuk mencetak sejarah sehingga mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi kunci timnas menaklukkan juara grup B ini.

“Di olahraga, ada yang namanya momentum. Dan saya lihat, sejak penyisihan grup, lalu di perempat final, momentum itu milik kita,” ujar Erick Thohir yang menjadi saksi langsung kemenangan tersebut.

“Kini timnas bisa melangkah ke semifinal, sangat logis jika target berikutnya final. Yang pasti, kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya meraih mimpi lebih tinggi,” pungasnya. (ike/ham/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
35o
Kurs