Liam Lawson begitu bahagia usai diumumkan sebagai pembalap Red Bull pada 2025. Pembalap asal Selandia Baru ini akan menjadi tandem bagi Max Verstappen.
“Ini sangat menggembirakan. Saya masih belum bisa mempercayainya, tetapi saya sangat gembira. Saya tak bisa berhenti tersenyum,” katanya dalam podcast Talking Bull milik Red Bull, dilansir dari laman resmi Formula 1.
Ke depannya, Lawson akan tiba di Red Bull setelah musim di mana mereka merebut gelar juara dunia melalui Verstappen. Hanya saja, Red Bull gagal di gelar konstruktor usai finis ketiga dalam di belakang McLaren dan Ferrari.
BACA JUGA: Red Bull Pertimbangkan Tsunoda dan Lawson Gantikan Perez pada 2025
“Tentu saja, sebagai pembalap F1, kami semua punya satu tujuan yang sama, yaitu memenangkan kejuaraan dunia,” kata pembalap 22 tahun itu.
“Itulah tujuan saya, dan itu sudah menjadi tujuan saya sejak saya masih kecil dan ingin menjadi pembalap Formula 1, dan jelas sekarang saya berada di posisi yang hebat,” imbuhnya.
Sementara itu, Lawson mengakui bahwa ia belum berbicara dengan Verstappen setelah diumumkan sebagai pembalap tim Red Bull. Ia memuji Verstappen atas dukungan yang telah ditunjukkan kepadanya pada masa lalu.
“Bahkan saat saya masih di Super Formula dan kategori lainnya, saya pikir Max adalah seseorang yang mencintai olahraga bermotor dan sering menontonnya. Dia adalah seseorang yang selalu baik dan suportif,” kata Lawson. (saf/iss)