Rabu, 3 Juli 2024

Kembangkan Talenta Olahraga Nasional, Bappenas dan Unesa Perkuat Peran Sport Science

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Gelaran seminar publik desain besar manajemen talenta nasional bidang olahraga yang diadakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Surabaya, Selasa (21/5/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) bekerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendorong perkembangan talenta olahraga nasional dengan memperkuat peran sport science.

Amich Alhumami Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, upaya itu dilakukan dalam rangka diseminasi arah kebijakan dan strategi terobosan Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (MTN).

“MTN Tahun 2024-2045 ditujukan untuk memperbaiki ekosistem talenta nasional sehingga aliran pembinaan dan pengembangan dari pra bibit, bibit talenta menjadi talenta potensial dan talenta unggul dapat berjalan secara terprogram dan terukur,” katanya, dalam Seminar Publik MTN bidang olahraga yang diselenggarakan di Surabaya, Selasa (21/5/2024).

Upaya itu, kata dia, juga sebagai salah satu implementasi dari amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020, yang menyebutkan bahwa pengelolaan MTN dilakukan untuk mendukung produktivitas sumber daya manusia nasional.

Ia mengatakan, MTN diarahkan untuk mewujudkan daya saing dan kebanggaan nasional (national pride) pada tiga bidang, yakni pertama riset dan inovasi, kedua seni budaya dan ketiga olahraga.

Dony Ardi Kusuma Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat memberi keterangan tentang manajamen talenta nasional bidang olahraga di Surabaya, Selasa (21/5/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Perumusan MTN itu, kata dia, memiliki tiga fokus tujuan, yakni pertama mempersiapkan talenta yang berdaya saing dan terekognisi di tingkat internasional. Kedua, menjamin pembibitan, pengembangan dan penguatan talenta nasional secara holistik, terintegrasi, dan berkelanjutan. Ketiga, menyelaraskan kebijakan dan program oleh kementerian, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan peran pemangku kepentingan untuk penguatan talenta.

“Secara umum, kebijakan MTN untuk ketiga bidang diarahkan pada upaya memperluas dan memperbaiki talenta, memperkuat pembinaan, menyediakan sarana dan prasarana, meningkatkan sinergi pendanaan, dan memperkuat tata kelola untuk keberlanjutan siklus manajemen Talenta,” jelasnya.

Sementara itu, Dony Ardi Kusuma Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) mewakili Nurhasan Rektor Unesa mengatakan, peran sport science dan perguruan tinggi dalam pengembangan talenta bidang olahraga sangat penting.

Unesa sendiri, kata dia, sudah memiliki pusat kajian ilmu keolahragaan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam pendidikan olahraga di Indonesia.

“Kami ingin sport science dan pendidikan berjalan beriringan, dan kami ingin Unesa menjadi role model percontohan bagaimana mengelola olahraga yang berprestasi,” pungkasnya. (ris/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Surabaya
Rabu, 3 Juli 2024
28o
Kurs