Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Muaythai Jawa Timur yang baru saja berakhir di GOR Hayam Wuruk, Surabaya, menuai kesuksesan besar. Ajang yang mempertandingkan kategori fight dan seni ini berhasil menarik minat lebih dari 250 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Jumlah peserta yang melebihi ekspektasi, menunjukkan semakin populernya olahraga muaythai di Jawa Timur. Tidak hanya itu, keikutsertaan daerah-daerah yang sebelumnya sempat vakum juga menjadi bukti bangkitnya semangat pembinaan muaythai di tingkat kota/kabupaten.
“Praktis hanya daerah yang belum terbentuk kepengurusan MI yang tidak ada dalam daftar peserta,” kata Wahyu Trihartanto Ketua Panitia Pelaksana Kejurprov Muaythai 2024.
BACA JUGA: Ratusan Atlet Muaythai Jawa Timur Unjuk Gigi di Kejurprov 2024
Hal ini terlihat dari penampilan apik atlet-atlet dari daerah seperti Bojonegoro yang mengirimkan sebelas atlet, enam di antaranya masuk final.
Padahal, daerah ini baru saja memulai kembali pembinaan muaythai. Prestasi Bojonegoro ini bahkan mampu mengungguli beberapa daerah yang sudah memiliki nama besar di dunia muaythai Jatim.
Keberhasilan Kejurprov Muaythai Jatim ini menjadi kabar gembira bagi Pengprov MI Jatim. Baso Juherman Ketua Pengprov MI Jatim melihat ajang ini sebagai momentum yang tepat untuk menjaring atlet-atlet potensial guna memperkuat tim Puslatda Jatim.
“Nanti, juara-juara di semua kelas punya kesempatan untuk masuk Puslatda. Kami akan lakukan seleksi untuk menentukan kelayakan mereka. Karena kita berlakukan promosi degaradasi,” kata Baso dalam keterangan resmi, Minggu (22/12/2024).
Baso Juherman berencana untuk memperbesar jumlah atlet Puslatda menjadi tiga kali lipat. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan persaingan yang sehat di antara para atlet, sehingga nantinya hanya yang terbaik yang akan mewakili Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di NTB-NTT. (saf/ham)