Jumat, 22 November 2024

Karakter Jadi Fondasi Utama Atlet dalam Akademi Basket

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ilustrasi sesi latihan basket yang berlangsung di DBL Academy Pakuwon Mall, Surabaya. Foto: DBL Academy

Masany Audri Direktur DBL Indonesia menyebut pembentukan karakter seorang atlet merupakan hal yang penting dan harus dilakukan sejak dini.

Menurutnya, penanaman karakter pada atlet nantinya bukan hanya berdampak baik dalam segi olahraga, tetapi juga bisa memahami pengertian-pengetian karakter dalam kehidupan.

“Jadi, ketika kelak masuk dalam fase dewasa, mereka sudah belajar bahwa ada nilai-nilai yang mereka bisa ketahui. Mulai dari disiplin, problem solving, dan team work. Hal-hal semacam itu secara natural akan diproses dalam kehidupan mereka ketika mereka rajin untuk mengikuti kegiatan-kegiatan positif,” katanya selepas soft launching DBL Academy di Pakuwon City Mall, Surabaya, Senin (8/1/2024).

Untuk membentuk nilai-nilai tersebut, kata dia, harus ada upaya untuk terus berdekatan dengan anak muda yang akan menjadi masa depan bangsa.

“Kami ingin jadi kendaraan untuk bisa andil berdampingan dengan mereka. Supaya anak muda di Indonesia itu bisa terus berproses dalam hidupnya dan melihat nilai-nilai yang baik dalam kehidupan,” imbuhnya.

Ia mengatakan, pendidikan formal dan informal sama-sama penting, yakni untuk mendukung pertumbuhan anak agar ketika dewasa bisa menjadi manusia profesional.

Sementara itu, Erwin Triono Direktur DBL Academy mengatakan bahwa karakter menjadi yang utama bagi atlet, karena untuk membentuk pola pikir dan kesadaran apa yang dilakukan.

“Usia 4 sampai 5 tahun itu treatmentnya active start, kemudian usia di atasnya ada fundamental, kemudian learn to train. Tahapan-tahapan itu jadi acuan, tapi dikemas lebih menyenangkan, sehingga kalau mereka senang sama olahraganya, kenal sama olahraganya, mereka akan memperjuangkan olahraganya itu. Kerja kerasnya akan muncul karena dia senang,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa aktivitas olahraga selain bisa memberikan dampak bagus bagi fisik juga bisa meminimalisir penggunaan gadget bagi anak.

“Sehingga hal yang dilakukan itu akan lebih maksimal, lebih detail, lebih intens ke anak-anak,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs