Jumat, 22 November 2024

Ingin Jadi Pengusaha setelah Pensiun, Pemain Timnas U-23 Ini Kuliah Manajemen di Surabaya

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ikhsanul Zikrak pemain Timnas Indonesia U-23 dan Borneo FC saat daftar kuliah di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Rabu (14/8/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ikhsanul Zikrak pemain Timnas U-23 dan Borneo FC resmi mendaftar kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Ia mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Rabu (14/8/2024).

Jurusan manajemen diambil karena ia ingin mendalami dan menerapkan ilmu tersebut setalah sudah tidak lagi jadi atlet. “Saya juga memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha suatu saat nanti,” katanya di Gedung At-Tauhid UM Surabaya.

UM Surabaya dipilih Ikhsan, karena kakak kandungnya juga sedang menempuh kuliah di sana, yakni Muhammad Iqbal pemain Seman Padang. Eks pemain Persebaya itu yang mengambil jurusan psikologi.

“Awalnya dapat info dari kakak kalau di UM Surabaya ada beasiswa atlet, katanya kurikulumnya mudah dan kuliahnya fleksibel untuk para atlet,” tuturnya.

Ikhsan mengucapkan terima kasih kepada UM Surabaya karena telah memberikan kesempatan kepada atlet-atlet Indonesia untuk bisa mengenyam pendidikan dengan kurikulum yang mudah, sehingga para atlet tetap bisa kuliah.

Sementara itu, Ma’ruf Sya’ban Wakil Rektor III UM Surabaya mengatakan, saat ini tercatat ada 52 atlet yang menempuh perkuliahan di UM Surabaya, mulai dari cabang olahraga sepak bola, sepak bola amputasi, panjat tebing, futsal, taekwondo, tapak suci, karate, hingga renang. Beberapa diantaranya telah lulus.

Program beasiswa atlet diberikan, kata dia, sebagai penghargaan bagi atlet yang sudah mengharumkan nama daerah, provinsi hingga negara.

“Biasanya para atlet ini tidak terlalu memikirkan pendidikan. Tapi kita ingin membantu mereka agar betul-betul memikirkan masa depannya setelah pensiun jadi atlet nanti. Tentu mereka bisa melanjutkan karirnya dengan bekal keilmuan yang dimiliki,” ujarnya.

Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa atlet, dibebaskan biaya pendidikan secara keseluruhan, baik DPP dan SPP. Pemberian beasiswa ini juga sebagai apresiasi atas kemauan dan kepedulian para atlet akan pendidikan tinggi.

“Kurikulum khusus ini dibentuk untuk menyesuaikan aktivitas latihan mereka, sehingga kuliahnya tidak terganggu. Jadi tidak harus datang ke kampus belajar tatap muka, tapi diberikan kurikulum yang memungkinkan mereka belajar dari mana saja, baik secara daring maupun penugasan,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs