Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membahas peluang investasi pembangunan infrastruktur olahraga dengan perwakilan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
“Peluang investasi yang kami bahas mulai dari bergabung dalam pembangunan paralympic training center di Jawa tengah, youth elite athlete training center di Cibubur dan juga membahas tentang investasi fasilitas olahraga di Ibu Kota Nusantara,” kata Dito Ariotedjo Menpora dilansir Antara pada Minggu (28/4/2024).
Pembahasan peluang investasi itu dilakukan dalam pertemuan dengan pimpinan Abu Dhabi Development Fund dan UEA Office of Development Affair (ODA) pada hari kedua kunjungan kerja Dito Ariotedjo Menpora ke Abu Dhabi.
Ia mengatakan, selain peluang investasi, pihaknya juga membahas peluang kerja sama antara Kemenpora dengan UEA ODA terkait perhelatan kejuaraan pencak silat di UAE dan juga terkait kepemudaan.
Dito mendukung UEA ODA dengan mengkorelasikan Program Youth Volunteer dengan Program Colab Ranger yang dimiliki Kemenpora.
“Kami sangat senang dengan kerja sama yang terjalin, semoga ini bisa berdampak dalam kemajuan industri olahraga Indonesia,” ujarnya.
Pada pertemuan sebelumnya dengan Menteri Pendidikan UEA yang juga selaku Chairman General Authority of Sports UEA, Dito juga menyampaikan apresiasi dukungan UEA terhadap pengembangan pencak silat Indonesia melalui penyelenggaraan kejuaraan pencak silat dunia di UEA pada 2024.
Dukungan dari pemerintah UEA ini diharapkan menjadikan pencak silat sebagai olahraga bela diri asli dari Indonesia semakin mendunia. (ant/azw/saf/ham)