Minggu, 8 September 2024

Gelaran Piala AFF U-19 2024 Jadi Potensi Gerakkan Ekonomi Surabaya Lebih Cepat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Selebrasi Kadek Arel (kiri) bek Timnas U-19 Indonesia setelah mencetak gol ke gawang Filipina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Rabu (17/7/2024) malam. Foto: PSSI

Gelaran Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Gelora 10 November pada 17 Juli hingga 29 Juli 2024 mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat.

Bahkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya optimistis kegiatan tersebut bakal mampu menggerakkan roda perekonomian kota Surabaya lebih cepat.

“Acara ini bukan hanya menjadi ajang olahraga bergengsi, tetapi juga peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Surabaya dan Jawa Timur secara keseluruhan,” kata Ali Afandi Ketua Kadin Surabaya dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).

Lebih lanjut, Mas Andi sapaan akrabnya mengungkapkan, gelaran AFF U-19 yang diselenggarakan selama delapan hari tersebut bakal menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri sehingga bisa dipastikan kinerja sejumlah sektor ekonomi akan mengalami peningkatan signifikan, seperti sektor perhotelan, restoran, transportasi, dan pariwisata.

“Piala AFF U-19 2024 akan memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dan UMKM di Surabaya. Ada ribuan pecinta bola yang bakal datang dan menginap di sini. Pastinya mereka butuh tempat menginap dan makan. Sehingga ajang ini akan meningkatkan permintaan terhadap produk dan jasa lokal, mulai dari hotel, kuliner khas hingga kerajinan tangan,” katanya.

Kesempatan kolaborasi dengan sponsor dan penyelenggara juga membuka peluang bagi UMKM meningkatkan eksposur dan pendapatan mereka.

“Kami yakin bahwa sektor perhotelan, transportasi, dan pariwisata akan merasakan lonjakan pendapatan yang signifikan selama event berlangsung yang ujungnya, bisa mengerek kinerja ekonomi Surabaya di tahun 2024” ujarnya.

Saat ini, ekonomi Surabaya telah mengalami kenaikan signifikan. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Surabaya mencapai 5,2 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Sejumlah sektor menjadi penyumbang utama, seperti perdagangan dan industri.

Selain itu, sektor pariwisata juga mampu menjadi penyumbang yang cukup besar. Selama tahun 2023, Surabaya berhasil menarik sekitar 1,5 juta wisatawan domestik dan 300 ribu wisatawan internasional. Surabaya juga memiliki lebih dari 500 ribu UMKM yang berkontribusi sekitar 60 persen terhadap PDB kota.

Untuk memaksimalkan dampak ekonomi dari ajang ini, Kadin Surabaya mendorong Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi, dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah strategis. Promosi dan pemasaran yang masif sangat penting untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Selain itu, pengembangan infrastruktur pendukung, seperti stadion dan fasilitas umum, perlu ditingkatkan. Pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM juga diperlukan agar mereka dapat memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi.

“Kami juga mengajak sektor swasta untuk berpartisipasi melalui kemitraan strategis. Kolaborasi ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Tidak kalah penting, keamanan dan kenyamanan pengunjung harus menjadi prioritas utama untuk memberikan kesan positif yang dapat mendatangkan kunjungan ulang di masa depan,” tambahnya.

Ia menegaskan, Piala AFF U-19 2024 adalah momentum emas bagi Surabaya dan Jawa Timur untuk menunjukkan potensi besar yang dimiliki sebagai destinasi utama di Indonesia.

“Mari kita bersama-sama memanfaatkan kesempatan ini untuk menggerakkan roda ekonomi daerah dan membawa kemakmuran bagi masyarakat kita,” pungkasnya. (bil/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
25o
Kurs