Rabu, 23 Oktober 2024

Fakhri Husaini Kenang Mendiang Rudy Keltjes Sebagai Teladan Pelatih Muda hingga Akhir Hayat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Fakhri Husaini pelatih tim Pekan Olahraga Nasional Jawa Timur (PON Jatim). Foto: Dok Antara

Kepergian Rudy Keltjes legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Rabu (23/10/2024) hari ini, turut membuat banyak pihak merasa kehilangan. Mulai para rekan setim, mantan anak asuh, hingga orang lainnya yang dekat dengannya.

Salah satunya Fakhri Husaini, pelatih tim Pekan Olahraga Nasional Jawa Timur (PON Jatim) yang menyebut kalau Om Rudy sapaan akrab mendiang, sebagai figur teladan yang menginspirasi banyak pelatih muda.

Fakhri mengaku, meski tidak pernah secara langsung dilatih oleh Om Rudy, maupun jadi asistennya, hubungan mereka sangat dekat.

“Hubungan saya dengan Om Rudy ini agak unik. Artinya, saya tidak pernah berada langsung menjadi pemain yang dilatih oleh beliau, juga tidak pernah menjadi asistennya. Tapi, kami tetap dekat,” ujar Fakhri kepada suarasurabaya.net, Rabu malam.

Rudy Keltjes legenda sepak bola Indonesia meninggal dunia Rabu (23/10/2024) dan disemayamkan di Adijasa. Rencananya akan dimakamkan di TPU Babat Jerawat Surabaya pada Jumat (25/10/2024). Foto: M. Syafaruddin suarasurabaya.net

Menurutnya, Om Rudy banyak pelajaran berharga, tak hanya melulu seputar si kulit bundar, terutama terkait loyalitas hingga profesionalisme.

“Banyak hal yang saya pelajari dari almarhum, terutama soal loyalitas, integritas, dan profesionalisme. Om Rudy adalah contoh yang bagus bagi pelatih-pelatih muda, karena beliau mampu mencontohkan bagaimana menghormati profesi sebagai pelatih, bahkan sampai akhir hayatnya tetap berkarier di sepak bola,” tambahnya.

Terakhir, dia mengaku sangat kehilangan sosok sang Legenda Persebaya itu. “Jujur, saya merasa kehilangan Om Rudy. Beliau adalah teladan bagi banyak orang,” tutup Fakhri.

Sebagai informasi, Rudy William Keltjes mantan pemain sepak bola nasional yang juga legenda Persebaya Surabaya meninggal dunia pada hari ini, Rabu (23/10/2024) siang di Surabaya.

Bek dan gelandang legendaris Persebaya yang membawa skuad Bajul Ijo juara tahun 1977 itu menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit William Booth, Jalan Diponegoro Surabaya, pada usia ke 72 tahun. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Rabu, 23 Oktober 2024
28o
Kurs