Olimpiade 2024 di Paris, Prancis telah tuntas pada Minggu (11/8/2024) lalu. Kontingen Indonesia membawa pulang dua medai emas dan satu perunggu dari ajang ini.
Kedua medali emas itu persembahkan oleh Veddriq Leonardo dari cabang olahraga sport climbing. dan Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi.
Sedangkan satu medali perunggu diperoleh Gregoria Mariska Tunjung di cabang olahraga badminton nomor tunggal putri.
“Banyak sejarah yang tercipta. Masih ada waktu dua tahun dan kita ajak lagi cabor lain untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028. Dan tidak lupa kita juga akan bersiap untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030,” kata Raja Sapta Oktohari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dalam keterangan resminya.
Raihan dua emas menyamai prestasi 32 tahun lalu di Olimpiade 1992 Barcelona. Kala itu, tim Merah Putih mengawinkan emas melalui Suso Susanti dan Alan Budikusuma dari cabang bulu tangkis.
Selain itu, raihan dua emas satu perunggu sekaligus membawa Indonesia menempati peringkat 39 di klasemen perolehan medali.
Hasil ini lebih baik dibanding pencapaian di Olimpiade Tokyo 2020 lalu di mana Indonesia menempati peringkat 55 di dunia.
“Tentu untuk rangking Indonesia dari 55 ke 39 ini perubahan yang signifikan. Penantian 32 tahun dapat dua emas dan diraih dari cabang diluar badminton,” sebut Anindya Bakrie Chef de Mission (CdM)
Anindya berharap Tim Indonesia bisa meloloskan lebih banyak atlet dari berbagai cabang olahraga untuk membuka peluang raihan medali emas yang lebih besar.
“Semoga semua stakeholder olahraga bisa bersatu dan meraih hasil lebih baik lagi di Olimpiade 2028 Los Angeles,” harap Anindya.