Sebanyak 83 atlet Jawa Timur (Jatim) akan mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Surakarta, Jawa Tengah pada 6-16 Oktober 2024.
Wawan Guntoro Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim mengatakan, selain atlet, ada juga 23 pelatih, 10 manajer, 9 tenaga pendukung, dan 13 official pelatih yang berangkat untuk Peparnas. Sehingga total keseluruhan ada 138 orang.
“Besok akan berangkat ke Surakarta, dan akan mengikuti klasifikasi. Peparnas akan dbuka di Stadion Manahan,” kata Wawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Senin (30/9/2024).
Kontingen Jatim akan bertanding pada 12 cabang olahraga, yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan taekwondo, renang, tenis meja, dan voli duduk.
“Semoga selalu diberikan keselamatan, kesehatan, dan kemenangan untuk kontingan Jatim,” ucapnya.
Sementara itu, Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim memberi motivasi kepada para atlet yang akan bertanding, yakni agar tetap semangat dalam meraih prestasi.
Apalagi, dengan prestasi di bidang olahraga saat ini, bukan hanya bisa meraih penghargaan dari penyelenggara atau pemerintah saja, tetapi juga bisa berkesempatan untuk mengenyam pendidikan melalui jalur prestasi, salah satunya ada di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
“Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini, bisa memotivasi para atlet kita nanti di Peparnas, walaupun kita tidak ikut seluruh cabang olahraga yaitu 15. Tapi itu sudah kelihatan bahwa peluangnya cukup besar,” ucapnya.
Ia berharap, kontingen Jatim bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk mengukir prestasi dengan sebaik mungkin, yakni membawa pulang gelar juara.
Dan ia memastikan, bahwa setelah event olahraga tersebut, akan terus melakukan pembinaan terhadap atlet melalui, National Paralympic Committe Indonesia (NPCI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) hingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Mudah-mudahan dengan ikhtiar ini, yang paling penting kita bagaimana pemerintah, masyarakat, betul-betul melaksanakan amanat untuk bagaimana melakukan pembangunan yang ada di Jatim. Kami mengajak semua stakeholder untuk bisa aware, agar bisa mensuport,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Peparnas merupakan sebuah ajang kompetisi olahraga yang diikuti oleh para atlet penyandang disabilitas Indonesia. Pekan olahraga tersebut, menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON). (ris/saf/ipg)