Kota Surabaya sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, siap mengevaluasi dan berbenah diri untuk menyambut pertandingan skala internasional lainnya.
“Ini sejarah bagi Kota Surabaya, bagaimana Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) kebanggaan arek-arek Suroboyo, bisa dijadikan bagian Piala Dunia U-17 dan bahkan gol pertama Indonesia di Piala Dunia, dilakukan di GBT,” ujar Eri Cahyadi Wali Kota saat konferensi pers di Media Center Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya, Kamis (23/11/2023).
Pengalaman pertama sebagai tuan rumah pertandingan internasional, menurutnya akan dijadikan pelajaran untuk perbaikan teknis-teknis yang masih kurang. Salah satunya terkait transportasi shuttle bus, yang menjadi pengalaman pertama buat Surabaya.
Eri memastikan, semua arahan dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akan dijalankan. Mulai dari menjaga kualitas rumput Stadion yang sudah dikurasi FIFA, transportasi penjemput sekaligus pengantaran penonton, pengamanan, proses pelaksanaan, dan komunikasi antar stakeholder.
“Tapi insya Allah evaluasi FIFA apapun, LOC juga, Surabaya yang terbaik. Semoga ke depan, pertandingan internasional atau Timnas Indonesia bisa di Surabaya,” tegasnya.
Ia sendiri menilai, Surabaya pantas mendapat rapor nilai 8-9 untuk semua stakeholder yang terlibat dalam helatan tersebut.
“FIFA menyampaikan terima kasih luar biasa. Beliau menyampaikan, di antara semua stadion yang paling siap Surabaya,” tandasnya. (lta/bil/ham)