Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyatakan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur, siap memproduksi pernak-pernik untuk keperluan Piala Dunia U-17, pada November 2023.
“UMKM setiap RW harus bergerak, jadi target kami sebanyak-banyaknya,” kata Eri Cahyadi dalam keterangannya, Minggu (24/9/2023) seperti dikutip Antara.
Menurutnya, desain pernak-pernik Piala Dunia U-17 saat ini sedang digodok, dan selanjutnya akan dikurasi sebelum memasuki tahapan finalisasi.
Setelah rampung desain tersebut siap diproduksi secara massal dan dipasarkan oleh para pelaku UMKM. “Kalau sudah pasti maka pekan depan kami langsung eksekusi,” ujarnya.
Ia menyebut untuk pernak-pernak, pihaknya juga mengacu pada ketentuan FIFA. Yakni, tidak mengubah maupun memproduksi maskot Piala Dunia dengan menambahkan sentuhan lainnya.
“Yang tidak boleh itu maskotnya,” kata Wali Kota Surabaya.
Untuk itu, kata dia, barang-barang yang diproduksi oleh pelaku UMKM tak mencantumkan logo Piala Dunia. Namun, merancang desain lain yang tetap bernuansa kejuaraan tersebut.
“Ada mug, gelas, slayer dan macam-macam. Pokoknya buat nonton bola,” kata Cak Eri.
Di sisi lain, untuk memeriahkan Piala Dunia U-17 Pemkot Surabaya juga menempatkan maskot resmi turnamen tersebut di sejumlah ruang publik di wilayah setempat. “Jadi nanti kami sandingkan, ada maskot FIFA U-17 dan di sebelahnya ada Surabaya,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya ditetapkan sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17. Tim Nasional Indonesia U-17 juga memainkan laga di stadion tersebut.
Laga pembuka dimulai tanggal 10 November 2023, anak asuh Bima Sakti dijadwalkan menghadapi Tim Nasional U-17 Ekuador. (ant/bil/iss)