Tujuh Rekor Pecah pada Hari Pertama Renang Porprov VIII/2023

Cabang olahraga renang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII/2023 resmi dimulai pada Minggu (10/9/2023). Dari 14 nomor lomba di hari pertama, terdapat tujuh rekor Porprov yang berhasil dipecahkan.

Pecah rekor pertama terjadi di nomor 100 m gaya dada putri oleh Mutiara Reshinta Putri (Kota Surabaya). Dia mencatatkan waktu 1 menit 14,08 detik. Catatan waktu ini mengungguli rekor sebelumnya atas nama Ghayra Tsuraya Fillaily (Gresik) di Porprov VI/2019 dengan 1 menit 16,82 detik.

Rekor kedua terjadi di nomor 200 m gaya kupu-kupu putra. Reyhan Ardhianata perenang Kabupaten Pasuruan mencatatkan waktu 2 menit 07,46 detik. Dia mengungguli rekor Yudhistira Ananta asal Gresik dengan waktu 2 menit 10,21 detik di Porprov VII/2022.

Aisyah Kirani Larasati asal Kabupaten Pasuruan juga pecah rekor di 50 m gaya bebas putri. Dia mencatatkan waktu 28,6 detik, mengungguli rekor 28,76 detik milik Salwa Nadhifah Sakira (Jember) di Porprov VII/2022.

Agung Sulaksono Putro Alamsyah (Kota Surabaya) juga pecah rekor di nomor 400 m gaya ganti perorangan putra. Agung mencatatkan waktu 4 menit 47,17 detik. Catatan itu melampaui M. Akbar Putra Taufik (Gresik) yaitu 4 menit 51,01 detik saat Porprov VII/2022.

Patrice Eugenia Fauzi (Kota Malang) juga bikin rekor di nomor 400 m gaya ganti perorangan putri dengan catatan waktu 5 menit 19.22 detik. Dia melampaui rekor Aline Fahma Hamida (Banyuwangi) di Porprov V/2015 dengan 5 menit 26,49 detik.

Rekor lainnya dibukukan Elcia Oktariani (Surabaya) di nomor 50 meter gaya punggung putri dengan catatan waktu di 31,67 detik. Elcia melampaui rekor Viona Alta Zevina (Jember) dengan 32,25 detik pada Porprov VII/2022.

Terakhir, rekor tercipta dari nomor 4×100 m gaya bebas estafet putri. Dengan catatan waktu 4 menit 12,94 detik oleh tim Kota Malang. Mereka melampaui catatan waktunya sendiri di Porprov VII/2022 dengan waktu 4 menit 15,71 detik.

Sementara itu, Surabaya memimpin klasemen sementara perolehan medali dengan perolehan 6 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Sidoarjo di posisi dua dengan 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu.

“Hitung-hitungan kami teman-teman pelatih, bisa dapat 16 emas, tapi dari KONI Surabaya (target) 18 emas,” ujar Juniarno Djoko Purwanto Ketua PRSI Surabaya. (saf/ham)