Tim Review cabang olahraga SEA Games masih meramu kontingen terbaik yang akan dikirimkan ke multievent olahraga terbesar Asia Tenggara pada 5-17 Mei 2023 di Kamboja.
“Review cabang olahraga menuju multievent difungsikan untuk melihat persiapan atlet serta target cabang olahraga dalam menghadapi multievent,” ujar Peter Taslim anggota Tim Review, dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Minggu (26/2/2023).
“Dari hasil review, KSD (Komisi Sport Development NOC Indonesia) akan membuat rekomendasi mulai dari data prestasi atlet dan target medali kontingen serta menentukan jumlah atau team size Tim Indonesia untuk seluruh cabang olahraga yang akan diikutsertakan dalam SEA Games 2023,” imbuhnya.
Melansir laporan Antara, Peter mengatakan rekomendasi secara resmi akan dikeluarkan oleh NOC Indonesia kemudian akan diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Hal itu dimaksudkan agar Kemenpora bisa segera menyetujui pembentukan kontingen Tim Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja.
Sesuai anjuran dari Kemenpora, pengurus cabang olahraga diminta untuk mengikutsertakan atlet junior berprestasi mereka di SEA Games 2023 guna menambah jam terbang serta regenerasi atlet di masing-masing cabor.
“Dari jumlah tim cabor yang ikut di SEA Games 2023, semua sudah mengikuti anjuran dari Kemenpora yaitu menyertakan 60 persen atlet muda dan 40 persen atlet senior yang masih berprestasi. Semoga regenerasi atlet muda kita bisa membuktikan prestasi yang baik,” jelas Peter.
Sementara itu, Lexyndo Hakim Chef de Mission (CdM) Kontingen SEA Games 2023 turut memperhatikan diskusi dari Tim Review dengan cabang olahraga, dengan hasil review diharapkan selesai pada 28 Februari.
Panitia Penyelenggara SEA Games ke-32 Kamboja (Camsoc) pun telah memberikan batas akhir entry by name pada 5 Maret 2023 mendatang.
“Jadi terkait cabang olahraga apa yang akan berangkat dan siapa atlet yang akan diberangkatkan masih menunggu rekomendasi hasil Tim Review. Salah satu yang kami di Tim CdM lakukan adalah membantu keadministrasian dan memastikan kebutuhan atlet terpenuhi selama berada di Kamboja, sehingga atlet hanya fokus untuk bertanding,” papar Lexy.(ant/ihz/iss)