Jumat, 22 November 2024

Indonesia Siap Lawan Thailand di Final SEA Games Tanpa Pratama Arhan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Aksi Pratama Arhan saat melawan Vietnam di semifinal SEA Games 2023, dia mendapatkan kartu merah sehingga akan absen saat bertemu Thailand di final pada Selasa (16/5/2023). Foto: PSSI

Timnas Indonesia U-22 siap menghadapi Thailand pada partai perebutan medali emas SEA Games 2023 Kamboja cabang sepak bola putra di Olympic Stadium Phnom Penh, Selasa (16/5/2023).

Marselino Ferdinan dan kawan-kawan lolos ke final secara dramatis setelah mengalahkan juara bertahan Vietnam dengan skor 3-2 meski harus bermain 10 orang. Sementara, Thailand lolos ke final usai menumbangkan Myanmar dengan skor 3-0.

“Kami siap melawan siapa pun di laga final,” kata Indra Sjafri Pelatih Timnas usai pertandingan.

Indonesia dengan para pemain terbaik minus Pratama Arhan yang terkena kartu merah pada laga ketat melawan Vietnam di semifinal akan berupaya maksimal meraih kemenangan.

“Sesuai regulasi, Arhan enggak bisa main. Soal yang lain, soal cedera, kami belum dapat laporan dokter. Mudah mudahan enggak ada masalah,” imbuhnya.

Melansir Antara, Indra Sjafri pelatih Timnas Indonesia U-22 akan memasukkan Haykal Al Hafiz sebagai pengganti Pratama Arhan.

Kehilangan Arhan berpengaruh pada formasi tim. Apalagi, pemain yang kini memperkuat Tokyo Verdy memiliki skill khas lemparan ke dalam yang sering membuahkan gol.

“Gak ada Arhan, ada Haykal. Kami menganggap 20 pemain yang dibawa itu terbaik. Kami gak pernah bedakan antara Arhan dan Haykal,” tegasnya, Sabtu (13/5/2023) malam.

Sebelumnya, Indra Sjafri sudah menurunkan Haykal Al Hafiz waktu Garuda Muda menjalani laga terakhir fase grup melawan Kamboja, dengan hasil kemenangan 2-1.

Indra Sjafri juga menurunkan Adi Satryo (GK), Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Komang Teguh Trisnanda, Haykal Al Hafiz, Taufany Muslihuddin, Beckham Putra, Witan Sulaeman, Jeam Kelly Sroyer, Irfan Jauhari, dan Titan Agung.

Terkait absennya Arhan, Indra Sjafri mengaku menyayangkan. Tapi, dia menyadari semu segala kemungkinan bisa terjadi termasuk mendapatkan kartu.

“Dia (Arhan) sangat sedih dan merasa bersalah. Tapi, saya bilang ini adalah kemenangan bersama,” kata pelatih asal Sumatera Barat itu.

Lolosnya Timnas Indonesia ke final membuka peluang untuk merebut medali emas kejuaraan multicabang dua tahunan itu. Terakhir timnas meraihnya pada SEA Games 1991 Manila.(ant/ihz/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs