Sheikh Jassim Mundur dari Pembelian Manchester United

Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani pengusaha asal Qatar, dikabarkan telah menarik diri dari proses pembelian Manchester United.

Melansir BBC Sport, Minggu (15/10/2023), Sheikh Jassim sebelumnya telah mengajukan penawaran sebesar £5 miliar atau setara Rp95,6 triliun untuk klub tersebut, namun pembicaraan lebih lanjut pada pekan ini telah mengalami kebuntuan.

Sebelumnya, keluarga Glazer yang membeli United seharga £790 juta atau setara Rp15 triliun pada tahun 2005, mengumumkan pada November 2022 lalu bahwa mereka mempertimbangkan untuk menjual klub.

Selain Sheikh Jassim, Sir Jim Ratcliffe pebisnis Inggris melalui Grup Ineos, adalah penawar utama lainnya. Keduanya mengajukan penawaran sekitar £5 miliar.

Sumber-sumber telah memberitahu BBC Sport, Ratcliffe sekarang berharap untuk menyelesaikan kesepakatan saham minoritas dalam klub, yang diperkirakan sekitar 25 persen.

Pada awal bulan ini, BBC Sport juga melaporkan bahwa Ratcliffe sedang mempertimbangkan untuk menawarkan pembelian saham minoritas dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan dalam situasi kepemilikan.

Di sisi lain, Sheikh Jassim selalu menegaskan bahwa ia hanya tertarik untuk membeli klub tersebut secara keseluruhan.

Dikabarkan bahwa tawaran Sheikh Jassim akan sepenuhnya dalam bentuk uang tunai dan akan melunasi semua utang lama. Selain itu, akan ada lebih dari £1,4 miliar untuk mendanai rencana stadion baru, fasilitas pusat latihan baru, pembelian pemain, dan juga proyek regenerasi komunitas.

Data pada bulan Maret menunjukkan bahwa United memiliki utang sebesar £969,6 juta melalui gabungan utang kotor, pinjaman bank, dan biaya transfer yang belum dibayar beserta pembayaran yang terkait.

Belum ada komentar publik dari pihak mana pun terkait perkembangan terbaru ini. Para pendukung United sendiri telah melakukan demonstrasi menentang keluarga Glazer di dalam dan di luar Old Trafford.

Keluarga Glazer juga belum mengeluarkan pernyataan publik sejak meluncurkan ‘tinjauan strategis’ mereka seputar United pada November, yang mereka katakan bisa berujung pada penjualan klub.

Klub saat ini berada di peringkat ke-10 di Liga Premier Inggris, setelah kalah dalam empat dari delapan pertandingan pembuka mereka, serta kalah dalam dua pertandingan Liga Champions pertama mereka. (mel/bil/iss)