PSSI Apresiasi Shuttle Bus di Surabaya Pengaruhi Besarnya Animo Penonton Piala Dunia U-17 2023

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengapresiasi angkutan shuttle bus yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memengaruhi besarnya animo penonton Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Marsal Masita Direktur Marketing Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Head of Marketing and Commercial LOC Piala Dunia U-17 2023 menyebut, dua dari empat stadion yang terpilih jadi venue Piala Dunia U-17 2023 dinilai membutuhkan upaya lebih untuk menjangkaunya.

Stadion Si Jalak Harupat Bandung di Kutawaringin Kabupaten Bandung dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Benowo, Pakal, Surabaya. Keduanya berada tidak di tengah kota yang mudah dijangkau.

“Kita punya dua stadion, Bandung dan Surabaya yang lokasinya gak di tengah kota. Butuh effort, butuh usaha,” jelasnya.

Adanya shuttle bus yang disediakan bagi penonton ke Stadion Si Jalak Harupat maupun Stadion GBT, lanjutnya sangat membantu dan patut diapresiasi.

“Pemkot membantu kita bawa shuttle. Saya gak kebayang, kalau gak ada. Hari-hari biasa orang gak mungkin ke GBT (jauh),” jelasnya.

Jumlah ketersediaan shuttle, menurutnya memengaruhi animo penonton untuk mau menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-17 di masing-masing lokasi.

“Shuttle Sudah disediakan, solusinya ada. Bandung juga ada shutlle. Cuma, kita butuh animonya lebih banyak, jadi kita bisa bilang pemkot, tambah shuttle lebih banyak,” imbuhnya.

Ke depan, ia berharap, semua stadion di Indonesia sudah terintegrasi dengan transportasi massal seperti di Eropa, agar semakin meningkatkan partisipasi pecinta bola untuk selalu menyaksikan pertandingan.

“Stadion di Eropa itu terintegrasi dengan transportasi massal. Itu bedanya dengan kita. Kita masih menuju ke sana,” tandasnya.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyediakan 110 shuttle bus untuk keberangkatan dari enam titik Ciputra World Mal, Balai Kota Surabaya, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Tambak Osowilangun, Terminal Benowo, dan Pengujian Kendaraan Tandes. Sementara saat kepulangan, shuttle ditambah hingga 160-an unit.(lta/ris/iss)